Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Longsor Lembang, Polisi Tuding Saung Wargi Lalai

Editor

Harun Mahbub

image-gnews
Sejumlah petugas BPBD saat melakukan proses evakuasi puing-puing longsor tebing untuk pencarian korban di rumah makan Saung Wargi, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (17/3).  ANTARA/Novrian Arbi
Sejumlah petugas BPBD saat melakukan proses evakuasi puing-puing longsor tebing untuk pencarian korban di rumah makan Saung Wargi, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (17/3). ANTARA/Novrian Arbi
Iklan

TEMPO.CO, Cimahi - Kepolisian Resor Kota Cimahi, Jawa Barat, menduga pemilik dan pengelola rumah makan Saung Wargi, Jalan Kolonel Masturi, Lembang, yang longsor pada Ahad petang, 16 Maret lalu melakukan kelalaian. Saung Wargi dinilai tak mengantisipasi kemungkinan longsornya tebing dan jatuhnya korban.

"Harusnya ada pencegahan supaya kalau tebing itu longsor tidak langsung menimpa lokasi (area wisata) dan menimbulkan korban jiwa. Kalau terlihat bisa longsor harusnya ada pencegahan. Makanya, diduga ada kelalaian,"ujar Kepala Polres Cimahi Ajun Komisaris Besar Erwin Kurniawan di kantornya, Selasa, 18 Maret 2014.

Pengelola Saung Wargi, kata dia, bisa dijerat Pasal 359 Undang-Undang Hukum Pidana. Sejauh ini polisi sudah meminta keterangan dari empat saksi, termasuk beberapa rekan dari korban tewas Cahayaning Meis Irianti. "Kami juga akan periksa pengelola dan pemiliknya, para karyawan. Juga kelengkapan perizinan mereka membuka lokasi (rumah makan dan wisata pancing ikan) di situ," kata Erwin.

Ahad petang, 16 Maret 2014 lalu, longsoran tebing setinggi 20-an meter di batas area Saung Wargi langsung menimpa saung pemancingan berisi belasan orang pengunjung. Cahayaning, mahasiswi Universitas Padjajaran, ditemukan tewas tertimbun. (Baca: Tangan Tersembul, Jasad Korban Longsor Ditemukan)

Ditemui terpisah, pengelola Saung Wargi, Edy, enggan menanggapi dugaan kelalaian seperti ditudingkan Kepolisian. "Kalau soal itu saya no comment. Saya enggak komentar. Itu tanyanya ke polisi saja. Soal kelengkapan perizinan juga sudah saya beritahukan ke Polsek (Lembang)," ujar Edy saat ditemui di Saung Wargi, Lembang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan, Saung Wargi mulai beroperasi sekitar enam tahun lalu. Sebelum ditempati Rumah Makan Saung Wargi, area di bawah Jalan Raya Kolonel Masturi tersebut dioperasikan sebagai tempat wisata kolam pemancingan ikan "Bonita". (Baca: Kawasan Saung Wargi Lembang Rawan Longsor)

ERICK P. HARDI

Terpopuler
Anak Pilot MH370: Spekulasi Sakiti Keluarga Kami
Menteri Tifatul Akui Salah Pencet Akun Porno
Kader Gerindra Gugat Jokowi ke Pengadilan Besok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.