TEMPO.CO, Jakarta - Sentimen dari pertemuan Komite Ekonomi Federal (FOMC Meeting) akan mempengaruhi pergerakan indeks hari ini.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan sesi pertama menguat 13,37 poin (0,28 persen) ke level 4.818,98.
Saham blue chip masih menjadi buruan investor. Saham Astra Internasional menguat 2,3 persen ke Rp 7.875 per lembar saham, Bank BRI naik 1 persen ke Rp 9.800 per lembar, dan Bank Mandiri naik 0,3 persen ke Rp 9.750 per lembar. Asing mencatat pembelian bersih Rp 900 miliar.
Analis dari PT Sinarmas Sekuritas, Christandi Rheza Mihardja, mengatakan pelaku pasar masih menanti kabar dari Amerika nanti malam di mana akan diadakan FOMC Meeting. "Pertemuan ini akan menentukan seberapa besar pelonggaran kuantitatif ketiga (QE3) akan dikurangi dalam bulan-bulan mendatang."
Menilik dari karakteristik Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Janet Yellen yang cenderung pro-pasar, tampaknya pengurangan QE3 masih akan dipertahankan sebesar US$ 10 miliar per bulannya.
Namun, fokus pasar sebenarnya telah berpindah ke masalah tingkat suku bunga Amerika yang dijanjikan akan tetap dipertahankan pada 0,25 persen untuk jangka waktu yang lama. "Jika The Fed mengubah kebijakan mereka mengenai tingkat suku bunga, hal tersebut akan berdampak signifikan terhadap market," ujar Christandi.
Dari dalam negeri, laju indeks masih terjaga oleh membaiknya defisit neraca perdagangan Indonesia menjadi 2,9 persen dari produk domestik bruto. Namun, semakin kecilnya risiko investasi di Indonesia akan menarik minat banyak investor asing ke depannya.
Bursa Asia bervariasi hingga pukul 12.35 WIB. Indeks Nikkei 225 menguat 1,29 persen, indeks Hang Seng melemah 0,13 persen, indeks Kospi menguat 0,08 persen, Strait Times melemah 0,7 persen, dan indeks Shanghai melemah 0,95 persen.
PDAT | M. AZHAR