Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anemon Laut, Tumbuhan atau Hewan?  

image-gnews
Seekor ikan badut atau terkenal dengan nama Nemo saat diatas rumput laut yang terekam dari kamera Google Street View. telegraph.co.uk
Seekor ikan badut atau terkenal dengan nama Nemo saat diatas rumput laut yang terekam dari kamera Google Street View. telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Wina - Fisik anemon laut jelas mirip tumbuhan, lengkap dengan sulur dan coraknya yang berwarna-warni. Organisme laut itu sekilas lebih mirip dengan tanaman kaktus. Namun tim peneliti dari Universitas Wina menemukan anemon laut ternyata punya struktur gen yang memiliki kemiripan dengan elemen pada lalat buah atau hewan lainnya. 

Penampilan, ukuran, dan bagaimana tubuh organisme bekerja dipengaruhi kinerja gen. Namun gen tidak bekerja sendiri. Mereka bergabung dalam struktur jaringan dan saling mempengaruhi aktivitas. Temuan yang dimuat dalam dua artikel pada jurnal Genome Research ini menunjukkan kompleksitas struktur gen anemon laut sudah ada sejak ratusan juta tahun yang lalu.

Distribusi dan jenis pengaturan dalam genom merupakan pengukuran dari kompleksitas regulasi gen. Ada bagian molekul asam deoksiribonukleat (DNA) atau sumber informasi organisme yang memiliki bagian untuk memperbaiki dan meningkatkan ekspresi gen dalam pola tertentu.

"Menemukan tema kecil seperti itu di tengah lautan nukleutida bukanlah hal yang mudah," kata Ulrich Technau, kepala tim peneliti yang juga seorang profesor di Departemen Evolusi dan Perkembangan Molekul Universitas Wina, Rabu, 19 Maret 2014.

Pemetaan gen menunjukkan organisme sederhana seperti anemon laut ternyata memiliki rangkaian gen yang kompleks mirip dengan organisme tingkat tinggi seperti hewan atau manusia. Hal ini menunjukkan perbedaan morfologi tidak langsung berhubungan dengan keberadaan gen individu. Kompleksitas organisme berkaitan dengan jaringan dan hubungan di antara gen individu tersebut.

Michaela Schwaiger, anggota tim yang dipimpin Technau, berhasil mengidentifikasi bagian khusus dalam struktur genom anemon laut yang menunjukkan organisme itu seperti "separuh hewan, separuh tumbuhan".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Anemon laut punya lanskap genom yang kompleks, mirip dengan hewan," kata Schwaiger, seperti dikutip Science Daily. "Kami percaya prinsip regulasi gen kompleks ini juga ada pada nenek moyang manusia, lalat buah, dan anemon laut yang sama sekitar 600 juta tahun yang lalu."

SCIENCEDAILY | GABRIEL TITIYOGA

Berita lain:
PM Razak Sebut Pilot MH370 Sengaja Ubah Jalur
Courtney Love Temukan Puing Pesawat Malaysia?  
Puing di Selat Malaka, Malaysia Airlines?
Cari Pesawat Malaysia Airlines, Najib Akan Telepon SBY
A
ustralia Cari Malaysia Airlines di Segmen Selatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

37 hari lalu

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.


Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

katak mutiara merupakan jenis katak pohon yang memiliki bintik seperti mutiara. Saat ini populasinya sudah langka. Tim Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) menemukan katak ini di Pegunungan Sanggabuana, Karawang (dok.SWR)
Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.


Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orcinus orca atau paus pembunuh. Shutterstock
Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.


Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Ular Piton (ilustrasi).
Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.


Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Penelitian tentang kenapa bebek berenang dalam formasi satu baris memenangkan Hadiah Ig Nobel bidang Fisika 2022. YouTube
Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.


Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Tim Indonesia yang berhasil meraih empat medali yakni dua medali emas dan dua perunggu dalam ajang International Biology Olympiad (IBO) ke-33 tahun 2022 yang diselenggarakan di Yerevan, Armenia. ANTARA/HO- Dokumentasi Pribadi.
Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.


3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?


Foldscope, Bagaimana Penemuan dan Fungsi Mikroskop Mini Berbahan Kertas Itu?

14 Juni 2022

Foldscope. Foldscope.com
Foldscope, Bagaimana Penemuan dan Fungsi Mikroskop Mini Berbahan Kertas Itu?

Mikroskop mini atau foldscope walaupun sederhana sama fungsinya untuk kebutuhan sains


Uji DNA Pastikan Kura-kura Galapagos Pulau Fernandina Belum Punah

12 Juni 2022

Fernanda, kura kura raksasa Fernandina di Kepulauan Galapagos yang masih hidup Foto : newscientist.com
Uji DNA Pastikan Kura-kura Galapagos Pulau Fernandina Belum Punah

Kura-kura Galapagos dari pulau yang sama ditemukan pada 1906. Selama ini ternyata masih ada yang bertahan.


Indonesia Tambah 6 Begonia Jenis Baru, Ada yang Potensial Tanaman Hias

19 Januari 2022

Begonia perunggufolia. Dok. BRIN
Indonesia Tambah 6 Begonia Jenis Baru, Ada yang Potensial Tanaman Hias

Peneliti BRIN berhasil menemukan 6 Begonia jenis baru endemik Sumatera. Dari yang bertulang daun mirip sarang laba-laba sampai daun warna perunggu.