TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menargetkan pembangunan Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) seksi kedua selesai Februari 2015. Meski pembangunan Jalan Tol Cijago sudah dimulai, dia mengaku Kementerian Pekerjaan Umum masih menemui permasalahan sosial, yakni pembebasan tanah.
"Sambil berjalan, pembebasan lahan bisa diselesaikan. Kalau jalan tol ini jadi, yang diuntungkan hampir seluruh Kota Depok, termasuk saya yang rumahnya di Cinere," katanya saat ditemui setelah meresmikan acara ground breaking Jalan Tol Cijago seksi dua, Kamis, 20 Maret 2014. (Baca: Jumat, Tarif Tol Cijago Naik)
Djoko mengatakan pembangunan jalan tol ini akan selesai tanpa ada masyarakat yang dirugikan atas pembebasan lahan. "Harus selesai tanpa ada yang dirugikan," katanya.
Sementara itu, untuk seksi ketiga, sepanjang 4,94 kilometer atau dari Jalan Raya Kukusan, Beji, sampai ke Cinere juga masih dalam proses pembebasan tanah. Tanah yang dibutuhkan dalam seksi ketiga yakni 46,18 hektare yang merupakan milik warga. "Sesi ketiga akan dimulai setelah pembebasan tanah selesai," katanya. Dia menargetkan semua seksi pengerjaan Jalan Tol Cijago rampung akhir 2016.
Pembangunan Jalan Tol Cijago dilakukan secara bertahap melalui tiga seksi. Seksi pertama sepanjang 3,70 kilometer sudah dioperasikan sejak Januari 2012 oleh PT Translingkar Kita Jaya. Sedangkan seksi kedua Jalan Tol Raya Bogor-Kukusan sepanjang 5,50 kilometer mulai dibangun hari ini.
Baca Juga:
Untuk seksi ketiga yang membentang dari Kukusan sampai Cinere sepanjang 5,44 kilometer sekarang masih dalam tahap pembebasan tanah dan diharapkan bisa selesai pertengahan 2015. Jika seluruh ruas Jalan Tol Cijago selesai, ujung pintu jalan tol ini akan menjadi titik untuk integrasi dengan Jalan Tol Cinere-Serpong.
Juru bicara Kementerian Pekerjaan Umum, Danis Sumadilaga, mengatakan tanah yang dibebaskan dalam pembangunan Jalan Tol Raya Bogor-Kukusan seluas 46,17 hektare atau 87,07 persen dari total kebutuhan 53,02 hektare. Pelaksanaan konstruksi sudah bisa dilakukan setelah pengadaan tanah mencapai 75 persen.
Untuk ruas terakhir atau seksi ketiga Kukusan-Cinere yang panjangnya 5,44 kilometer, pihak panitia pengadaan tanah jalan tol Cijago telah selesai melakukan inventarisasi ulang dan tengah mengajukan peta bidang ke BPN Kota Depok sebelum melakukan pembebasan lahan warga. Tanah yang akan dibebaskan mencapai 46,17 hektare.
Investasi pembangunan jalan tol tiga seksi ruas Cinere-Jagorawi sebesar Rp 2,621 triliun dengan masa konsesi 35 tahun. (Baca juga: Hutama Karya Incar Kontrak Baru Rp 14 Triliun)
ALI HIDAYAT
Terpopuler:
Indonesia Tidak Akui Referendum Crimea
MH370 'Sembunyi' di Balik Pesawat Lain?
Bukti-bukti Brigadir Susanto Habisi AKBP Pamudji