TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Hingga memasuki hari ke-13 tidak ditemukan petunjuk yang jelas, beberapa ahli penerbangan mencurigai otoritas Malaysia sebenarnya sudah mengetahui keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370. Namun, informasi itu ditutupi untuk melindungi kemampuan satelitnya dan juga untuk menutupi kesalahan atau mencegah informasi rahasia itu dari pihak-pihak tertentu.
"Kami berurusan dengan organisasi-organisasi militer, dan mereka tidak bersedia menjelaskan kepadamu, dan mereka terutama tidak akan mau menjelaskan sesuatu kepadamu jika informasi itu akan mengacaukan mereka," kata Hans Weber, konsultan penerbangan bermarkas di San Diago, seperti dilansir oleh Malaysia Insider, Kamis, 20 Maret 2014. (Baca: Keluarga Penumpang MH370 Ancam Mogok Makan)
Menurut Hans, militer tidak mau citranya buruk dimata negaranya. Sejauh ini tidak ditemukan bukti lokasi pesawat yang membawa 239 penumpang termasuk 12 awak pesawatnya yang hilang sejak Sabtu dini hari, 8 Maret 2014.
Sejumlah ahli pun saat ini sibuk mendiskusikan sejumlah skenario tentang apa yang membuat pesawat jet Boeing 777 itu hilang setelah lepas landas 1,5 jam dari Kuala Lumpur ke Beijing, Cina.
Informasi terbaru, Australia memberitahukan menemukan dua benda yang diduga puing-puing pesawat milik Malaysia itu. Foto satelit menunjukkan dua benda sebesar 24 meter terapung di perairan Perth, Australia. Namun belum ada kepastian benda itu benar-benar berasal dari bodi pesawat naas itu. (Baca:Hari ke-11, Pencarian MH370 yang Terlama)
MALAYSIA INSIDER | BBC | MARIA RITA HASUGIAN