Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Empat Hal yang Bikin Komunikasi Terhambat

Editor

Heru Triyono

image-gnews
Istri pesepakbola Peter Crouch, Abbey Clancy sedang bermain bersama putrinya  Sophia saat berlibur berdua tanpa suami di Hotel Le Royal Meridien, Dubai. dailymail.co.uk
Istri pesepakbola Peter Crouch, Abbey Clancy sedang bermain bersama putrinya Sophia saat berlibur berdua tanpa suami di Hotel Le Royal Meridien, Dubai. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komunikasi merupakan kunci utama dalam menjalin hubungan. Tanpa adanya komunikasi, kegiatan antara satu individu dan individu lainnya tidak dapat dijalankan. Terdengar mudah memang, akan tetapi masih ada keluarga atau pasangan yang sulit melaksanakannya. Psikolog Anna Surti Ariani, yang akrab dipanggil Nina, menyebutkan empat hambatan yang menyebabkan macetnya komunikasi. Ia menyampaikannya dalam acara bertajuk "Awali Kebersamaan Berkualitas dengan Surat Bersama Sariwangi" di sebuah restoran di Jakarta, Rabu, 19 Maret 2014.

Pertama, hambatan fisik. Nina menjelaskan, lokasi yang berjauhan di antara pasangan ataupun anggota keluarga bisa membuat komunikasi mereka berkurang. "Karena mereka jarang bertemu, sehingga susah berkomunikasi."

Hak kedua adalah hambatan situasional. Misalnya ketika istri sedang mengandung. Biasanya, saat tengah mengandung, calon ibu bisa mendadak uring-uringan lantaran suasana hatinya kerap berubah. Ini, kata Nina, bisa menjadi penghalang bagi orang-orang di sekitarnya. Walhasil, mereka jadi enggan berbicara kepada wanita tersebut.

Lalu terdapat hambatan psikologis. Ini yang paling banyak dialami manusia. Nina mencontohkan kejadian ketika seorang remaja ingin "menembak" pasangannya. "Orang kadang mikir, aduh, nanti saya dicuekin enggak ya. Akhirnya takut dan enggak saling komunikasi," kata Nina.

Terakhir, hambatan gender. Nina mengatakan perempuan dan laki-laki memiliki cara berkomunikasi yang amat berbeda. Para perempuan biasanya lebih ekspresif dalam mengungkapkan perasaannya. Sebaliknya, para lelaki cukup pandai menyimpannya. "Katanya kalau ekpresif nanti dibilang enggak laki. Makanya unsur gender terkadang menghambat komunikasi," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

MITRA TARIGAN

Berita Terpopuler
Ketua KPK: Hedonis, Nurhadi Dekat dengan Korupsi
Indonesia Tidak Akui Referendum Crimea
Subsidi Membengkak, Hatta: RFID Omong Doang!

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

4 jam lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

6 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

6 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

11 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).


3 Manfaat Makan Kulit Semangka untuk Kesehatan

12 hari lalu

Ilustrasi Semangka
3 Manfaat Makan Kulit Semangka untuk Kesehatan

Tak hanya sekadar bisa dimakan, kulit semangka juga memiliki kandungan yang bermanfaat untuk tubuh.


Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

12 hari lalu

Ilustrasi terapi bekam. shutterstock.com
Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

Berikut lima tren kesehatan yang sempat viral dan masih populer sampai sekarang. Ingat, tak semua baik dilakukan dan cocok untuk setiap orang.


IDI Ancam Sanksi Dokter Influencer yang Promosikan Produk

13 hari lalu

Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Wikipedia
IDI Ancam Sanksi Dokter Influencer yang Promosikan Produk

Ikatan Dokter Indonesia mengancam bakal menjatuhkan sanksi kepada dokter influencer yang mempromosikan produk kesehatan dan kecantikan.