TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, mengatakan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad merupakan sosok yang pas sebagai calon wakil presiden mendampingi siapa pun calon presiden pada pemilihan presiden mendatang.
"Malahan seharusnya itu beliau layak sebagai presiden," kata Jokowi, yang juga Gubernur DKI Jakarta, di pinggir Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Maret 2014. Sebab, menurut Jokowi, Abraham adalah salah satu orang yang memiliki integrasi.
Abraham belum dapat dikonfirmasi ihwal wacana yang mendampingkan dirinya dengan Jokowi. Wacana itu sebelumnya juga pernah muncul pada awal Desember tahun lalu, jauh sebelum Jokowi dideklrasikan sebagai calon presiden pada Maret lalu. Namun Abraham enggan mengomentarinya. "Saya bercita-cita jadi ketua RW saja," kata Abraham di Balai Kota.
Abraham mengaku tak punya cita-cita menjadi kepala negara. Ia ingin menyelesaikan saja jabatannya sebagai Ketua KPK. Saat itu Abraham tidak membantah dengan tegas apa betul PDI Perjuangan sedang mendekati dan menawarinya posisi tersebut.
Bukan kali ini saja nama Abaham masuk dalam radar para calon presiden. Sebelumnya, calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengakui Abraham masuk dalam daftar calon wakil presiden yang akan dia pilih. "Dia salah satu nama baik yang masuk daftar saya," ujarnya di Jember, Selasa, 18 Maret 2014.
PDI Perjuangan resmi mencalonkan Jokowi sebagai presiden pada Pemilu 2014 nanti. Jokowi mendapat mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk bersaing merebut kursi RI-1. Jokowi menyatakan siap menerima mandat yang diberikan oleh Presiden Indonesia kelima itu.
SYAILENDRA PERSADA | BUNGA MANGGIASIH
Berita Lainnya:
Jokowi Koreksi Menteri Chatib Soal PAD DKI
Surat Curhat Putri Pilot Malaysia Airlines
Jokowi Ajak Lawan Politiknya Adu Gagasan
Cari Pesawat Malaysia Airlines, Najib Akan Telepon SBY