TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepala PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ADSP) Pelabuhan Ketapang Waspada Heruwanto mengatakan, pada Jumat, 21 Maret 2014, pihaknya terpaksa harus memberlakukan kebijakan buka-tutup terhadap operasional pelabuhan. Hal itu karena kondisi cuaca dan angin yang kencang di Banyuwangi, Jawa Timur.
Menurut Waspada, pelabuhan ditutup pada pukul 09.40 WIB. Sejam kemudian, pada pukul 10.40 WIB, pelabuhan sempat dibuka. Namun, karena angin kencang kembali melanda, pelabuhan ditutup lagi pukul 11.00 WIB. "Penyeberangan kami tunda sampai cuaca normal," kata Waspada, Jumat, 21 Maret 2014. Penutupan terhadap Pelabuhan Ketapang juga pernah terjadi pada Januari tahun lalu. (Baca: Cuaca Buruk, Pelabuhan Ketapang Ditutup Satu Jam).
Waspada mengatakan, sesuai dengan prediksi Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, angin kencang yang melanda Selat Bali mencapai 30 knot. Kondisi seperti itu menyulitkan kapal bersandar ke dermaga.
Salah seorang penumpang, Muhammad Nurman, mengatakan sudah menunggu sejak pukul 10.00 WIB. Namun dia bisa memaklumi penerapan sistem buka-tutup pelabuhan karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. "Saya tunggu sampai cuaca normal," ujarnya.
Prakirawan dari BMKG Banyuwangi, Gigik Nur Baskoro, mengatakan tinggi gelombang di Selat Bali mencapai 0,5-1,5 meter dengan kecepatan angin 6-42 kilometer per jam.
IKA NINGTYAS
Berita Terpopuler:
Terkait Asap, Gubernur Riau Bentak Kapolre
Facebook Buka Kantor di Indonesia
CNN: Kuala Lumpur di Indonesia