TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan tambahan listrik yang masuk ke Sumatera Utara tidak serta-merta membuat persediaan listrik di sana aman. Pasokan yang ada saat ini masih defisit, sehingga amat riskan jika sewaktu-waktu pembangkit listrik bermasalah. (Baca: PLTGU Beroperasi, Krisis Listrik Sumatera Berkurang).
“Krisis sudah teratasi dengan masuknya listrik dari Belawan dan PLTD Kualanamu yang tak lagi ditolak masyarakat. Tapi tetap rawan kalau ada (pembangkit listrik) yang mati atau rusak,” kata Dahlan. (Baca: Sistem Listrik Sumatera Akan Meniru Jawa).
Menurut Dahlan, pasokan listrik untuk Sumatera Utara baru memadai jika Pembangkit Listrik Tenaga Uap Pangkalan Susu sebesar 2 x 200 megawatt (MW) sudah beroperasi. Dengan tambahan listrik tersebut, diperkirakan antara kebutuhan dan pasokan seimbang. Apalagi, bila ada aliran dari PLTP Sarulla, pasokan listrik akan surplus. (Baca: Dahlan Siapkan Terobosan untuk Listrik Sumatera ).
Dalam perhitungan Dahlan, perlu waktu enam bulan agar PLTU Pangkalan Susu beroperasi penuh. Saat ini masih ada tower transmisi yang belum selesai dikerjakan karena terhambat masalah tanah. “Pembangkitnya sudah, tapi kalau towernya belum selesai, ya, tidak bisa dialiri listrik, masih diusahakan oleh PLN,” katanya.
Sebelumnya, Manajer Senior Komunikasi PT PLN Bambang Dwiyanto berjanji masalah kekurangan listrik di Sumatera Utara akan berselasai akhir bulan ini. Hal itu dimungkinkan dengan bertambahnya pasokan daya sebesar 557 MW dari beberapa PLTU. (Baca ": Listrik Biarpet, Dahlan Iskan Panggil Bos PLN).
Selama ini krisis listrik di Sumatera Utara dipicu oleh ketimpangan kebutuhan dan pasokan. Kebutuhan listrik mencapai 1.700 MW, sementara kapasitas yang tersedia hanya sekitar 1.400 MW. Namun beroperasinya kembali PLTGU Belawan Gas Turbin pada Selasa lalu berhasil menambah pasokan sekitar 145 MW.
ANANDA PUTRI | PINGIT ARIA
Berita Terpopuler
Ketua KPK: Hedonis, Nurhadi Dekat dengan Korupsi
Indonesia Tidak Akui Referendum Crimea
Subsidi Membengkak, Hatta: RFID Omong Doang!
Ini Spesifikasi Samsung Galaxy S5 di Indonesia
Bali, Obyek Wisata yang Paling Disukai Warga Rusia