TEMPO.CO, Gaza - Militer Israel mengaku telah menemukan sebuah terowongan yang digali oleh kelompok militan dari Tepi Barat hinga mencapai ratusan meter ke wilayah Israel.
Juru bicara militer Israel dalam keterangannya kepada media mengatakan, "Militer telah menemukan terowongan yang digunakan untuk menyerang warga sipil israel." Militer menambahkan, "Terowongan yang ditemukan ini lebih panjang dari temuan pada Oktober 2013 yang mencapai 1,7 kilometer."
Militan Palestina berkali-kali mencoba memasuki wilayah Israel dengan menggunakan terowongan di bawah pengawasan keamanan yang sangat ketat. Salah satu terowongan pernah dimanfaatkan untuk membunuh dua serdadu Israel dan menculik Gilad Shalit pada 2006.
Angkatan Bersenjata Israel (IDF) tidak mengatakan kapan atau di mana terowongan itu ditemukan, tetapi hanya menjelaskan bahwa temuan itu merupakan bagian dari upaya menggagalkan potensi serangan.
"Terowongan canggih ini dimaksudkan untuk menimbulkan ancaman langsung terhadap wilayah Israel dan memungkinkan teroris Hamas mencapai serta melukai warga sipil Israel," ucap juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Peter Lerner.
Lerner melanjutkan, "Terowongan seperti ini dibangun untuk membantu teroris melakukan serangan teror. Dalam aksi teroris masa lalu, para pelaku memanfaatkan terowongan tersebut untuk melakukan infiltrasi ke Israel, meledakkan (bom), dan menculik warga negara Israel."
IDF mengatakan mereka masih melakukan penyelidikan mendalam terhadap terowongan yang panjangnya ratusan meter menuju wilayah Israel dengan beragam kedalaman ini.
Namun demikian, sayap militer Hamas, Brigade Izz al-Din al-Qassam, menolak klaim militer Israel. Juru bicara Hamas mengatakan, "Militer atau intelijen Israel tak memiliki prestasi apa-apa. Terowongan bukanlah hal yang baru." Hamas menjelaskan lagi, "Itu terowongan lama yang diekspose Israel dua bulan lalu dan para para pejuang jihad membangunnya kembali."
BBC | CHOIRUL