Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerman Jadi Tujuan Favorit Pencari Suaka  

image-gnews
Sejumlah tenda para pncari suaka asal  Afghanistan di Gereja Santo Yohanes, Beguinage, Brussels (9/1). Pencari suaka Afghanistan mengungsi di sebuah gereja Katolik di pusat Brussels untuk mendesak pihak berwenang untuk memungkinkan mereka untuk tinggal di Belgia. REUTERS/Francois Lenoir
Sejumlah tenda para pncari suaka asal Afghanistan di Gereja Santo Yohanes, Beguinage, Brussels (9/1). Pencari suaka Afghanistan mengungsi di sebuah gereja Katolik di pusat Brussels untuk mendesak pihak berwenang untuk memungkinkan mereka untuk tinggal di Belgia. REUTERS/Francois Lenoir
Iklan

TEMPO.CONew York – Untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir, Amerika Serikat tak lagi menjadi penerima pencari suaka terbesar di antara 44 negara tujuan pencari suaka dunia. AS kini berada di posisi kedua di bawah Jerman.

Kantor berita Reuters melaporkan, laporan Asylum Trends 2013 yang dirilis Badan Pengungsi PBB (UNHCR) menyebutkan pencari suaka kini lebih memilih Jerman. Laporan itu menyebutkan Jerman menerima 109.600 pengajuan suaka.

Jumlah permohonan suaka di Jerman lebih tinggi ketimbang AS yang hanya mencapai 88.400 pengajuan. Meskipun begitu, jumlah permohonan di AS ini naik 25 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Warga Cina merupakan kelompok pencari suaka terbesar di Negeri Abang Sam ini.

Sedangkan di Eropa, posisi Jerman diikuti oleh Prancis dengan 60.100 permohonan dan Swedia dengan 54.300.

"Dalam tiga tahun terakhir, Swedia dan Jerman telah menjadi negara Uni Eropa yang menerima permohonan suaka tertinggi, terutama dari Suriah,” kata direktur UNHCR yang menangani perlindungan internasional, Volker Tusk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Turki, yang menjadi tempat pengungsian terbesar di Eropa dengan jumlah lebih dari 640 ribu pengungsi, ternyata hanya menerima 44.800 permohonan suaka.

Tusk mengatakan banyaknya negara Uni Eropa yang menjadi tujuan pencari suaka merupakan dampak dari Sistem Umum Suaka Eropa, yang membuka pintu lebar-lebar bagi siapa saja yang membutuhkan perlindungan.

ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS

Terpopuler
Radar Jindalee Temukan Dua Puing Diduga MH370
Ahli Curiga Malaysia Sudah Tahu Lokasi MH370
Puing Ditemukan, Pencarian MH370 Masih Menantang
CNN: Kuala Lumpur di Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UNHCR Terima Kasih karena Indonesia Menerima Pengungsi

9 Juli 2019

Perwakilan UNHCR untuk Indonesia Thomas Vargas (kiri), Direktur HAM dan Kemanusiaan Kemenlu Ahsanul Habib (kedua kanan). TEMPO/Nanda
UNHCR Terima Kasih karena Indonesia Menerima Pengungsi

Pemerintah Indonesia memiliki peraturan mengenai cara pengelolaan pengungsi yang datang ke Tanah Air.


PBB Butuh Rp 4 Triliun untuk Pengungsi Suriah

6 September 2018

Warga yang baru kembali dari pengungsian di Suriah selatan telah mulai membangun kembali kehidupan damai setelah pasukan pemerintah mengusir ekstremis keluar. CCTV
PBB Butuh Rp 4 Triliun untuk Pengungsi Suriah

"Dana sebesar itu untuk pengungsi Suriah," bunyi pernyataan UNHCR.


Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

24 Oktober 2017

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. www.independent.co.uk
Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .


Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

26 September 2017

Melawan Neo-Nazi Sendirian
Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.


Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

25 September 2017

Reaksi Angela Merkel, dalam sidang Bundestag (Dewan rendah parlemen Jerman) di Berlin, Jerman, 29 Januari 2015. (Tobias Schwarz/AFP/Getty Images)
Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.


AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

Alice Weidel, pemimpin Partai Alternatif Jerman AFD saat konferensi pers di Berlin, Jerman, 18 September 2017. REUTERS/Axel Schmidt
AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.


AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

Alice Weidel, pemimpin Partai Alternatif Jerman AFD saat konferensi pers di Berlin, Jerman, 18 September 2017. REUTERS/Axel Schmidt
AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.


Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

24 September 2017

Presiden Joko Widodo disambut oleh Kanselir Jerman Angela Merkel, pada hari pertama KTT G-20 di Hamburg, Jerman utara, 7 Juli 2017. Sejumlah pejabat yang turut serta dalam rombongan Presiden di antaranya Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Sekretaris Ka
Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.


Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

31 Agustus 2017

Ilustrasi. (Unay Sunardi/TEMPO)
Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.


Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

15 Agustus 2017

Kanselir Jerman, Adolf Hitler, memberi hormat khas Nazi dalam acara partainya di depan gereja di Nuremberg, Jerman, 1934. Salam hormat khas Hitler ini dilarang di sejumlah negara terkait kekejaman dan aksi genosida yang pernah dilakukan Nazi. Mondadori Portfolio via Getty Images
Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.