TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Cina Xi Jinping bersedih atas hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370. Rasa sedih itu diungkapkan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, setelah dia berbicara dengan Jinping via telepon pada Jumat, 21 Maret 2014.
"Seperti yang Anda ketahui, semua perkara ini menyedihkan Jinping, rakyat Cina, dan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Razak," kata Abott seperti dilansir situs Malaysian Insider, Jumat, 21 Maret 2014.
Pesawat MH370 hilang sejak Sabtu, 8 Maret 2013, dan hingga kini belum diketahui keberadaannya. Pesawat dengan rute Kuala Lumpur-Beijing itu membawa 227 penumpang dan 12 kru. Pencarian pesawat tersebut melibatkan 26 negara.
Setelah tak ada kepastian ihwal jejak pesawat nahas itu di Laut Cina Selatan, fokus pencarian kini dialihkan ke Samudra Hindia. Pengalihan ini dilakukan setelah pemerintah Australia menangkap citra satelit dari obyek yang diduga kepingan MH370. Obyek itu berada sekitar 2.260 kilometer sebelah barat daya Perth. (Baca: Mengapa Habibie Yakin Malaysia Airlines Meledak? )
Empat pesawat telah dikerahkan ke lokasi obyek yang terletak di 43,58 Lintang Selatan dan 90,57 Bujur Timur itu. Keempat pesawat tersebut terdiri atas dua pesawat tentara Australia dan masing-masing satu dari Selandia Baru dan Amerika Serikat. (Baca: Butuh 3 Hari Pastikan Puing Malaysia Airline MH370 )
Adapun kapal dagang Norwegia, St. Petersburg, masih berada di kawasan itu untuk membantu pencarian dan sebuah kapal dagang lain diperkirakan tiba pada Jumat malam. Kapal Angkatan Laut Australia HMAS Success juga tengah dalam perjalanan dan diperkirakan tiba pada Sabtu, 22 Maret 2014.
AMIRULLAH | THE MALAYSIAN INSIDER
Terpopuler
Ahli Curiga Malaysia Sudah Tahu Lokasi MH370
Alasan Setneg Tak Setuju Pertanyaan Kick Andy
Terkait Asap, Gubernur Riau Bentak Kapolres