TEMPO.CO, Jakarta - Tompi, 35 tahun, penyanyi jazz dan dokter bedah kecantikan ini termasuk tipe orang yang selalu mengikuti kata hati, termasuk dalam urusan membawa kendaraan. Memiliki mobil mewah Lamborgini cokelat bernomor seri B1264 SAI tak membuatnya bangga.
"Aku bawa mobil ini ya.. sesuai kata hati. Kalau lagi mood-nya enak mau ke klinik aku bawa, tetapi enggak setiap saat. Situasi kemacetan Jakarta bikin enggak mudah juga buat melenggang di jalan raya," kata pria yang suka mengenakan topi ini.
Ditemui di Djakarta Theater, Sarinah, Jakarta Selatan, pada Rabu, 19 Maret 2014, Tompi mengaku peka dan bijak untuk mengendarai mobil mewahnya. "Aku bukan tipe orang yang suka pamer. Untuk memiliki mobil ini pun, aku kerja keras dan menabung.," kata dia.
Tompi mengatakan, memiliki mobil Lamborghini bukan karena tren, latah dan ikut-ikutan. Alasan pertama memiliki mobil mewah ini, karena dia ingin mencapai kepuasan hati yang memicu adrenalin. Selain itu, ia merasa sudah memenuhi kebutuhan utama soal pangan, sandang dan papan.
"Banyak orang ingin mobil mewah, tapi tidak utamakan kebutuhan pokok. Jadinya, jomplang," kata Tompi. Kemudian banyak yang ingin punya kendaraan mewah, menempuh jalan pintas. "Kalau aku, ada alasan fungsional. Kebetulan semua kebutuhan sudah terpenuhi dan aku punya uang sendiri untuk beli mobil ini," kata dia.
Pria kelahiran 22 September 1978 ini enggan menyebut dirinya pengendara mobil mewah jadi ajang pamer. Maka, cara bijak sederhana ya mengikuti kata hati untuk mengendarainya. Menurut pemilik nama Teuku Adifitrian ini, ia tak mau dicap pamer. "Apalagi saat macet total, lalu mobil kita melintas. Kok, rasanya bikin orang lain enggak bahagia, justru terbakar amarah," kata dia.
HADRIANI P
Berita Terpopuler
Bawa Lamborghini Kuning, Raffi Ahmad Curi Perhatian
Teuku Wisnu Kecewa Jokowi Jadi Capres
Pretty Woman Siap Dipentaskan Secara Musikal
Para Selebritas Nominasi Panasonic Gobel Awards