TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali menyebutkan adanya kemungkinan partai tersebut berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Dalam Musyawarah Kerja Nasional yang kedua pada awal Februari 2014, Suryadharma mengaku menyebut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai salah satu putra terbaik bangsa yang perlu dipertimbangkan untuk dicalonkan. "Itu (koalisi dengan PDIP) suatu yang mungkin, tapi PPP belum putuskan," kata Suryadharma seusai pertemuan dengan para petinggi Majelis Ulama Indonesia pada Kamis, 20 Maret 2014.
Selain Jokowi, kata Suryadharma, dalam Musyawarah Kerja Nasional itu PPP juga menyebut beberapa nama lainnya, seperti mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur Isran Noor, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie.
Suryadharma menuturkan PPP belum bisa menentukan partai yang berpotensi menjadi mitra koalisinya. Namun, menurut dia, koalisi merupakan suatu keharusan bagi partai besar sekalipun. Koalisi juga diakuinya sebagai strategi bagi PPP untuk bisa mengusung calon presiden dari partainya. PPP menyatakan terbuka untuk berkoalisi dengan partai mana pun.
PPP, kata Suryadharma, berdasarkan pada analisis yang dilakukan oleh pihaknya, diperkirakan partainya hanya mampu meraih maksimal 12 persen suara. "Kami realistis, artinya hanya mukjizat kalau PPP dapat 20 persen," katanya.
APRILIANI GITA FITRIA
Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century
Berita terpopuler lainnya:
Facebook Buka Kantor di Indonesia
Subsidi Membengkak, Hatta: RFID Omong Doang!
Malaysia Airlines H370 'Sembunyi' di Balik Pesawat Lain?