TEMPO.CO, Sumenep - Sekitar 80 Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan se-Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, berunjuk rasa, Jumat, 21 Maret 2014. Mereka mengutuk tindak premanisme yang diduga dilakukan calon anggota legislatif dari Partai Bulan Bintang (PBB) berinsial BA kepada Ekos Sugiono, anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Sapeken. "Kami akan mengawal terus kasus ini sampai diusut tuntas sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Hartono, peserta aksi.
Menurut Hartono, aparat Kepolisian Resor Sumenep diharapkan tidak hanya menangkap pelaku pemukulan, tapi juga aktor intelektual yang memerintahkan penganiayaan tersebut. "Supaya jadi pelajaran, bahwa kerja Panwaslu dilindungi undang-undang," ujarnya.
Ketua Panwaslu Sumenep Zamrod Khan mendesak KPU menghapus nama BA dari daftar pemilih tetap. Dia juga meminta KPU Sumenep menindak tegas salah satu Ketua KPPS di Pulau Paliat karena memberikan izin kepada BA menggelar kampanye tertutup. "Kalau memang benar ada indikasi penyelenggara pemilu dalam kasus ini, KPU harus berani memecat KPPS yang dimaksud," katanya.
Penganiayaan terhadap Eko Sugiono terjadi pada Senin lalu. Saat itu Eko hadir dalam kampanye tertutup yang digelar BA di rumah seorang Ketua KPPS bernama Nasir. Kepada Nasir, Eko bertanya apakah dirinya tim sukses BA. Namun Nasir membantah. Menurut Nasir, yang menjadi tim sukses BA adalah mertuanya.
Perbincangan itu ternyata didengar BA dan langsung menanyakan apa kapasitas Eko menanyakan hal itu kepada Nasir. Setelah tahu Eko adalah anggota Panwaslu, BA tampak marah. Dia kemudian meminta beberapa pendukungnya untuk menyeret Eko keluar. Setelah sampai di luar, seorang pendukung BA bernama Sapi'i dan enam temannya langsung memukuli Eko. Akibatnya, Eko mengalami luka robek di bibir sebelah kiri, lebam bagian kepala belakang, dan lecet pada betis.
Eko melaporkan kasus penganiayaan itu ke Polsek Sapeken. Dalam laporannya, Eko menyatakan penganiayaan itu dilakukan oleh Sapi'i dan kawan-kawan, yang diduga atas perintah BA. BA sendiri hingga kini belum dapat dikonfirmasi keterlibatannya dalam kasus pemukulan terhadap Eko Sugiono tersebut.
MUSTHOFA BISRI