Caleg Impian: Rajin Blusukan, Royal, dan Ikhlas  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Tiga perempuan cantik sedang berbincang sambil berkampanye untuk calon legislatif dari Partai Persatuan Pembangunan berlambang Kabah mereka melakukan kampanye simpati di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jakarta (20/3). Kampanye terbuka PPP di Jakarta tersebut dilakukan dengan aksi simpatik untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat dengan mengusung slogan sembilan berkah, sembilan program dan sembilan titik. Para perempuan cantik itu juga membagikan bunga mawar kepada para pengguna jalan. TEMPO/Imam Sukamto
Tiga perempuan cantik sedang berbincang sambil berkampanye untuk calon legislatif dari Partai Persatuan Pembangunan berlambang Kabah mereka melakukan kampanye simpati di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jakarta (20/3). Kampanye terbuka PPP di Jakarta tersebut dilakukan dengan aksi simpatik untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat dengan mengusung slogan sembilan berkah, sembilan program dan sembilan titik. Para perempuan cantik itu juga membagikan bunga mawar kepada para pengguna jalan. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan hampir separuh pemilih tak mengenal calon anggota legislatif yang akan duduk di kursi DPR. Bahkan, di sejumlah kota besar, banyak warga yang buta soal caleg. "Banyak yang tidak kenal dengan caleg," kata Ikhsan, penjual es tebu, warga Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, Kamis, 20 Maret 2014.

Untuk bisa dikenal warga, kata dia, caleg harus sering turun ke kampung. Kalau memiliki tim sukses, anggota tim ini juga harus intensif turun ke kampung-kampung. "Merebut simpati warga untuk memilih sebenarnya tidak kelewat sulit," ujar Ikhsan. "Yang penting, sering blusukan, royal, tulus, dan ikhlas. Tanpa disuruh pun, warga akan memilih walau tidak kenal sebelumnya.” (Baca: Kurang Promosi, Separuh Pemilih Tak kenal Caleg).   

Hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 28 Februari-10 Maret 2014 menyebutkan 48,7 persen responden mengaku tak mengenal para caleg. Sebanyak 40,5 persen lainnya hanya mengenal sebagian kandidat. Hanya 5,5 persen saja yang mengaku tahu atau mengenal sebagian besar kandidat dan 1,2 persen menyatakan tahu atau mengenal semua caleg.

Alasan memilih atau tidak memilih seorang caleg, menurut Ikhsan, terkadang juga sangat personal sifatnya. "Banyak yang sudah mengenal caleg karena memang masih bertetangga, tapi terhadap tetangganya kurang peduli. Maka, ya, enggak akan dipilih. Dan untuk memilih atau tidak memilih itu bisa lewat getok tular dari mulut ke mulut," katanya. (Baca: Caleg yang Baik Belum Tentu Dipilih, Uang Berkuasa).

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Cara-cara pendekatan dengan memberikan suvenir juga menjadi salah satu cara yang banyak dilakukan caleg kepada calon pemilih. Cara lain lagi adalah dengan memasuki komunitas, semisal pengajian di RT atau RW. Di forum-forum seperti ini, para caleg akan mengenalkan diri dengan didampingi tim sukses sambil membagi-bagikan suvenir, bisa berupa baju koko atau kerudung.

Sementara itu, tukang becak di Kelurahan Kertajaya juga tak mengenal caleg. "Hanya tahu dari gambar saja," kata tukang becak yang biasa mangkal di Jalan Kertajaya 12, Surabaya. Hingga kini, dia atau kawannya belum tahu siapa caleg yang bakal dipilih. Namun, "Siapa yang memberi uang, akan saya pilih," katanya. Di kalangan kecil seperti tukang becak, kata dia, pasti ada yang menawari duit untuk memilih salah satu caleg. (Baca: PPATK Deteksi Peningkatan Politik Uang Caleg).   

DAVID PRIYASIDHARTA

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

23 hari lalu

Petugas PPK menghitung jumlah suara dari formulir C plano saat rekapitulasi suara Pemilu 2024 di kantor Kecamatan Sumur Bandung di Kota Bandung, Jawa Barat, 21 Februari 2024. Setelah rekapitulasi sempat dihentikan oleh KPU RI karena tak akuratnya penghitungan di situs web Sirekap milik KPU, saat ini proses rekapitulasi berlanjut dengan sistem penghitungan manual sesuai formulir C plano dari TPS-TPS. TEMPO/Prima Mulia
KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah


Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

45 hari lalu

Wali Kota Solo yang juga Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tiba di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024.  TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.


Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Petugas melakukan pelipatan surat suara presiden di gudang logistik KPU Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis, 11 Januari 2024. Sekitar 2.436.059 surat suara presiden akan didistribusikan pada 20 Januari di wilayah Jakarta Timur. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.


KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

Petugas melakukan tes pada barang bukti Narkotika jelanh pemusnahan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jakarta Utara. Kamis, 9 Juni 2022. Sebanyak 308.445 gram sabu dan 29.482 butir happy five hasil pengungkapan enam kasus pada bulan Maret -Mei di musnahkan dengan menggunakan incenerator. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.


KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, di Senen, Jakarta Pusat. ANTARA /HO-Humas KPU DKI Jakarta.
KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)


KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

Hang Puthea, Juru bicara Komisi Pemilihan Umum Kamboja atau NEC. Sumber: TEMPO/Suci Sekar
KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.


Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

11 Februari 2023

Ketua KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos (keempat kiri) bersama Anggota KPU DKI Jakarta saat memimpin Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2019 Tingkat Provinsi DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 9 Mei 2019. KPU DKI Jakarta menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

Masa pendaftaran calon anggota komisioner KPU DKI Jakarta dibuka 10-21 Februarai 2023. Simak materi dan jadwal seleksi anggota KPU DKI.


Debus Omnibus

8 Januari 2023

Debus Omnibus

Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu) Cipta Kerja menghidupkan kembali omnibus law yang inkonstitusional bersyarat.


KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

29 Desember 2022

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum menyaksikan langsung penekenan MoU tersebut.


Waswas Nilai Tukar Rupiah

14 Desember 2022

Waswas Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah diperkirakan terus melemah hingga tahun depan.