TEMPO.CO, Balikpapan - Bandar Udara Internasional Sepinggan Balikpapan Kalimantan Timur resmi dioperasikan pada hari ini, Sabtu 22 Maret 2014 pukul 06.00 Wita. Pengoperasian terminal baru ini ditandai dengan penerbangan perdana maskapai Lion Air No JT763 rute Balikpapan - Jakarta pukul 06.00 Wita.
"Terminal baru Bandara Sepinggan akan resmi dioperasikan," kata pimpinan proyek pembangunan Bandara Sepinggan, Wendo Asrul Rose, Sabtu 22 Maret 2014.
Prosesi peresmian Bandara Sepinggan dihadiri Gubernur Kalimantan Timur serta unsur pimpinan daerah Balikpapan. Peresmiannya dilaksanakan di terminal keberangkatan baru yang lokasinya bersebelahan dengan terminal lama yang kini sudah tidak digunakan.
Saat dibuka, ribuan calon penumpang pesawat sudah langsung mendatangi terminal Bandara Sepinggan yang diperkirakan mampu menampung 10 juta penumpang setahun. Fisik terminal memang belum sepenuhnya selesai penggarapannya, dan menyisakan pekerjaan finishing di beberapa titik bangunan.
Mayoritas penumpang juga masih kebingungan saat mencari lokasi cek-in keberangkatan di lokasi pengecekan penumpang. Sebagian penumpang yang mengendari sepeda motor harus dipusingkan lokasi parkir dan terminal keberangkatan yang berjarak hampir 300 meter.
"Tempat parkir dan lokasi cek-in lumayan jauh. Capek juga jalan kaki sampai di lokasi terminal ini," keluh Susanto, calon penumpang asal Balikpapan.
Para petugas bandara juga belum sepenuhnya memahami denah lokasi Bandara Sepinggan. Sejumlah pertanyaan calon penumpang tidak mampu dijawab dengan memuaskan.
Bandara Sepinggan menjadi pelabuhan udara terbesar di kawasan Indonesia timur yang menghabiskan dana Rp 2 triliun dalam pengerjaanya. Fisik terminal Bandara Sepinggan seluas 17 ribu meter persegi ini mengalami peningkatan hingga delapan kali lipat dibandingkan ukuran sebelumnya. Lokasi kawasan diperuntukan renovasi prasarana bandara seperti area parkir, tower, penambahan garbarata hingga airport boutique mall.
Bandara Sepinggan nantinya akan menjadi airport pertama di Indonesia yang diperlengkapi dengan sarana mall komersil seluas 20 ribu meter persegi. Bandara berkonsep futuristic modern serta etnik Kalimantan ini dilengkapi sarana pengamanan transportasi udara kelas dunia.
Sistim canggih ini mampu mendeteksi bagasi penumpang yang masuk di area bandara. Bagasi barang penumpang akan disortir secara otomatis menggunakan barcode yang ditempelkan di bagasi tersebut.
SG WIBISONO