TEMPO.CO, Palangkaraya -Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis, Muhammad Jalal menyatakan, empat titik api kembali muncul di dua tempat di Bengkalis. Dua titik api berada di Desa Berancah, kecamatan Bantan, dua titik api lagi berada di Bukit Sembilan, Kecamatan Bukit Batu. "Api kembali muncul setelah dua hari tidak hujan," kata Jalal, saat dihubungi Tempo, Ahad, 23 Maret 2014.
Menurut dia, satu titik api di Kecamatan Bantan merupakan lahan yang baru terbakar, sementara titik api lainnya berada pada bekas kebakaran beberapa waktu lalu. Jalal mengaku, titik api di Bengkalis sempat padam akibat diguyur hujan lebat. Namun api kembali muncul setelah dua hari terakhir di wilayah Bengkalis kembali di landa cuaca panas.
Hujan lebat yang turun beberapa waktu lalu, kata dia, tidak cukup untuk memadamkan api secara total di lahan gambut. Gambut di wilayah tersebut memiliki kedalaman empat meter yang masih menyimpan bara api. "Api sempat padam pada permukaan saja, sementara bara api masih menyala di kedalaman empat meter," ujarnya.
Jalal mengatakan, sudah mengirim dua regu pemadam kebakaran untuk memadamkan api di dua tempat tersebut. "Satu titik api yang baru muncul di Bantan sudah padam, sekarang hanya tinggal asap-asap saja," katanya.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, satelit NOAA 18 memantau 12 titik panas di Riau, pada Ahad, 23 Maret 2014. Penyebaran titik panas berada di Indragiri Hilir (3) titik panas. Bengkalis (3) titik panas, Dumai (2) titik panas, Rokan Hilir (1) titik panas, Meranti(1) titik panas, Siak (1) titik panas dan Pelalawan (1) titik panas.
Sedangkan satelit Modis Tera dan Aqua memantau 66 titik api di sejumlah wilayah Riau yaitu Bengkalis (37) titik panas, Meranti (8) titik panas, Dumai (7) titik panas, Rohil (9) titik panas, Pelalawan (4) titik panas dan Siak (1) titik panas.
RIYAN NOFITRA