TEMPO.CO , Jakarta: Calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengatakan kunjungannya ke Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, untuk membesuk Iqbal Saputra, bukan kampanye terselubung. Menurut dia, upayanya membesuk bocah korban penganiayaan dan penculikan oleh Dadang Supriyatna itu murni bentuk kemanusiaan.
"Saya datang ke sini sebagai manusia, bukan politik. Ini bentuk kemanusiaan saja. Saya juga heran kenapa kalian (wartawan) banyak yang datang," ucapnya di Koja, Sabtu, 22 Maret 2014. Menurut dia, kondisi Iqbal saat ini sudah pulih. Hanya kondisi kejiwaan anak itu yang masih butuh pemulihan. (Baca: Prabowo Datang, Pembesuk RS Koja Minggir Dulu).
Sebab, kata Prabowo dari cerita, Iqbal sudah dianiaya selama tiga bulan. Yang ia heran, bisa-bisanya ada orang yang menyiksa bocah berumur 3,5 tahun itu. Ia mengganggap pelaku, memiliki gangguan jiwa. "Saya tidak habis pikir kok bisa seperti itu. Dia (Iqbal) kan tidak berdosa.
"Mungkin pelaku mengalami gangguan kejiwaan dan harusnya lingkungan segera melihat kala ada gejala seperti itu," ujar Prabowo. Ia menilai pelayanan rumah sakit sudah sangat maksimal untuk menyembuhkan Iqbal. "Saya kira Iqbal sudah dilayani oleh dokter dengan cukup baik dan saya cukup terkesan." (Baca: Prabowo Pilih Menengok Balita Iqbal Sahputra).
Prabowo sendiri datang ke RSUD Koja sekitar pukul 14.00 WIB. Ia bersama tiga ajudannya langsung masuk ke dalam ruangan Pediatric Intensif Care Unit (PICU) di lantai lima. Sekitar 15 menit, Prabowo keluar ruangan. Dalam kunjungan ini, ia tidak didampingi oleh satu pun tokoh Partai Gerindra. (Baca: Sindir Jokowi Lagi, Prabowo: Kau Pembohong, Maling).
ERWAN HERMAWAN