TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia Airlines akan menerbangkan keluarga para penumpang pesawat MH370 ke Australia. Langkah ini dilakukan setelah penemuan obyek yang diduga puing pesawat tersebut di Samudra Hindia, dekat Perth. (Baca: Malaysia Airlines Hubungi Keluarga Korban Tiap Hari)
CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya mengatakan keluarga para penumpang menjadi prioritas selama operasi pencarian dilakukan. "Dengan adanya dugaan lokasi hilangnya pesawat di wilayah Australia, kami berencana menerbangkan keluarga penumpang ke sana," katanya seperti dikutip kantor berita Bernama, Ahad, 23 Maret 2014.
Sebelumnya, pada 18 Maret 2014, Australia mengklaim menemukan dua obyek. Namun, saat dicek, puing itu tak ada di koordinat sebelumnya. Lalu, pada 20 Maret 2014, giliran Cina yang mengklaim satelitnya menangkap citra benda berukuran besar di wilayah lautan yang sama. (Baca: PM Australia: Lokasi MH370 Tersulit di Dunia)
Pejabat Menteri Perhubungan Malaysia Datuk Seri Hishamuddin Tun Hussein menjamin pihak keluarga penumpang pesawat jadi yang pertama dikabari jika ada perkembangan terbaru dalam pencarian pesawat. "Kami memberikan informasi secara rutin kepada keluarga per dua atau tiga hari."
Pemerintah Malaysia juga menggandeng Agensi Keamanan Penerbangan Prancis untuk menangani keluarga korban. Agensi asal Prancis ini dinilai berhasil mendampingi keluarga korban tewas dalam tragedi hilangnya pesawat Air France di Samudra Atlantik pada tahun 2009. (Baca: Kerabat Penumpang MH370 'Serbu' Jumpa Pers Menteri)
PRAGA UTAMA
Terpopuler:
Sindir Capres Lain, Prabowo: Kau Pembohong!
Video Ical-Duo Zalianty Diambil Sekitar 2010-2011
Mega Beberkan Alasannya Pilih Jokowi