TEMPO.CO, Jakarta - Panasonic mengembangkan teknologi paket listrik tenaga surya atau power supply container sebagai solusi bagi daerah yang kekurangan pasokan listrik. Teknologi ini berisi modul surya atau lead acid battery dan unit pengontrol pasokan energi.
Paket listrik ini terdiri atas 12 modul surya Panasonic HIT 240 yang mampu menghasilkan daya hingga 3 kilowatt. Baterainya berjumlah 24 dengan total daya 17,2 kilowatt per jam.
"Paket tenaga surya ini merupakan elemen penting yang merupakan gabungan antara sektor publik dan swasta dengan memanfaatkan official development assistance oleh Kedutaan Besar Jepang di Indonesia," ujar Panasonic melalui keterangan tertulisnya, Senin, 24 Maret 2014.
Solusi ini ditujukan untuk memasok listrik bagi alat elektronik di sekolah yang berlokasi di daerah terpencil. Kelebihan energi yang dihasilkan pada siang hari akan disalurkan ke masyarakat untuk menstabilkan daya di daerah setempat. Selain berguna di daerah terpencil, paket tenaga surya ini juga efektif digunakan untuk daerah yang sering mengalami pemadaman listrik.
Di Indonesia, daerah yang akan memanfaatkan paket tenaga surya Panasonic antara lain Karimunjawa di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Paket itu digunakan untuk memasok listrik bagi lampu, kipas angin, komputer, televisi, dan proyektor di SDN Karimunjawa 01.
Kepulauan Karimunjawa selama ini hanya memperoleh pasokan listrik pada malam hari. Paket listrik tenaga surya itu dijadwalkan mulai beroperasi Juli mendatang. Adapun teknologi diberikan dengan bentuk hibah oleh Kedutaan Besar Jepang.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terpopuler:
Pesan Prabowo: Jangan Mau Dipimpin Tukang Bohong
Umumkan Capres di Rumah Pitung Jadi Bumerang Buat Jokowi
Apa Kata Istri Aburizal atas Video Maladewa