TEMPO.CO, Jakarta - Pasien Rumah Sakit Omni Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, nekat melompat dari lantai rumah sakit tersebut, Ahad, 23 Maret 2014. Pasien bernama Saparudin Siregar, 39 tahun, ditemukan tewas di lantai dasar.
Juru bicara Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Komisaris Sri Bhayangkari, mengatakan peristiwa itu terjadi pukul 14.15 WIB, Ahad siang. Saparudin yang tengah dirawat di ruangan di lantai 5 karena menderita sakit demam berdarah dengue (DBD) tiba-tiba membuka kaca jendela di ruang perawatannya lalu melompat. "Korban membuka jendela itu dan kemudian nekat melompat," kata Sri di kantornya, Senin, 24 Maret 2014.
Warga RT 08 RW 01, Kelurahan Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur, itu pun langsung meninggal dengan kondisi penuh luka. "Korban terbentur kanopi di lantai 1. Korban menderita lengan kanan patah, perut bagian kanan sobek, pendarahan, dan lengan tangan kiri luka lecet," ujar Sri. "Korban langsung meninggal di lokasi."
Belum diketahui secara pasti motif Saparudin mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari lantai 5. "Tapi korban sudah empat hari dirawat karena sakit DBD," kata Sri. Kini jenazah Saparudin masih berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Kasus ini masih diselidiki Kepolisian Sektor Pulogadung. (Baca juga:Lebih Banyak Orang Bunuh Diri Dibanding Membunuh )
AFRILIA SURYANIS
Berita Lainnya:
Prabowo Cuit Sajak: Boleh Korupsi Asal Santun.
Noah Tembus Box Office di Meksiko
Hakim Farida Bersaksi untuk Pengacara Penyuap Akil
Mila Kunis Hamil Anak Aston Kutcher