Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Alasan Penerimaan Pabean Meleset dari Target

image-gnews
Truk melewati alat scanning Gamma Ray Container Scanner di Terminal Jakarta International Container Terminal Tanjung Priok, Jakarta (8/9). Kantor Bea Cukai Tanjung Priok mensosialisasikan alat pegawas kepabeanan terbaru yaitu Vehicle and Cargo Inspec
Truk melewati alat scanning Gamma Ray Container Scanner di Terminal Jakarta International Container Terminal Tanjung Priok, Jakarta (8/9). Kantor Bea Cukai Tanjung Priok mensosialisasikan alat pegawas kepabeanan terbaru yaitu Vehicle and Cargo Inspec
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Realisasi penerimaan negara dari bea masuk sepanjang 2014 belum mampu menembus target, hanya 84,5 persen dari proyeksi Rp 5,65 triliun. (Baca: Penerimaan Pabean Melenceng dari Target).

Menurut Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai Kementerian Keuangan, Susiwijono Moegiarso, ada tiga penyebab rendahnya realisasi penerimaan pabean. "Sehingga kami harus melakukan kerja ekstra untuk mengejar target di akhir tahun," kata dia kepada Tempo, Senin, 24 Maret 2014.

Penyebab yang pertama, menurut Susi, adalah tujuh skema kerja sama perdagangan bebas (Free Trade Agreement/ FTA) yang disepakati Indonesia dan berlaku pada 2014. Ketujuh skema tersebut adalah Asean FTA, Asean Trade in Goods Agreement (ATIGA), Asean-Australia dan New Zealand FTA, Asean-India Comprehensive Economic Cooperation Agreement (CECA), Asean-Jepang Consumer Electronics Association (CEA), Jepang-Indonesia Economic Partnership Agreements (IJEPA), Asean-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreements (CEPA) serta Asean-Cina FTA.

Seluruh skema tersebut, kata Susi, mengurangi nilai bea masuk yang seharusnya diterima negara. Sebab, masing-masing perjanjian mempersyaratkan keringanan bea masuk dalam jumlah tertentu di masing-masing negara. (Baca: Awal 2014, Ekspor CPO Turun 22 Persen).

Sejak 2013, sebanyak 41 persen dokumen pemberitahuan impor barang (PIB) sudah menggunakan fasilitas FTA. Walhasil, kontribusi bea masuk berkurang 11,20 persen. "Karena tarif yang berlaku menjadi rata-rata 0,65 persen," ujarnya.

Faktor kedua adalah selisih kurs. Kurs rata-rata pembayaran pajak atau nilai dasar penghitungan bea masuk (NDBPM) sampai 28 Februari 2014 mencapai Rp 12.131,21 atau naik 24,80 persen (year-on-year). Pada periode yang sama 2013, nilainya mencapai Rp 9.720,45 dengan asumsi kurs Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 sebesar Rp 10.500 per dolar. Tarif efektif rata-rata pun turun dari 1,63 menjadi 1,26 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktor ketiga yang menyebabkan penerimaan pabean tak sesuai target adalah kinerja petugas pabean dalam hal akurasi, klarifikasi barang, dan pemeriksaan fisik. (Baca: Kejar US$ 5 M, Pemerintah Genjot Dagang ke Turki).

MARIA YUNIAR

Berita Terpopuler
Apa Kata Istri Aburizal atas Video Maladewa
Bagaimana Menemukan Kotak Hitam Pesawat MH370?
Cari MH370, Berapa Dana yang Dihabiskan Amerika?
Kotak Hitam Kunci Misteri Penerbangan MH370

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

21 September 2023

Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

Bea cukai adalah pungutan atas barang yang memiliki karakteristik tertentu. Berikut ulasan mengenai tugas hingga fungsinya.


Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

5 Maret 2023

Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali meminta maaf kepada Jonathan Latumahina, ayah Cristalino David Ozora, korban penganiayaan oleh Mario Dandy, anak seorang pejabat Ditjen Pajak, di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Sabtu 25 Februari 2023.  TEMPO/YANDHRIE ARVIAN
Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

Sepuluh orang pegiat antikorupsi diundang Menkeu Sri Mulyani. LHKPN, Direktorat Jenderal Pajak, dan Direktorat Jenderal Bea Cukai jadi sorotan.


Izin Impor Alkes Corona Dialihkan ke BNPB, Begini Prosedurnya

23 Maret 2020

Petugas memindahkan obat-obatan dan alat kesehatan ke dalam Pesawat C-130 Hercules TNI AU di Bandara Internasional Pudong, Shanghai, China, Sabtu malam, 21 Maret 2020. Kru pesawat yang dipimpin oleh Letkol Pnb Suryo berjumlah 18 orang  menggunakan prosedur kesehatan dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD) sehingga tidak tertular virus Corona. ANTARA/Dispenau
Izin Impor Alkes Corona Dialihkan ke BNPB, Begini Prosedurnya

Izin impor alat-alat medis untuk penanganan virus corona diproses satu pintu melalui BNPB.


Ingin Bawa Barang dari Luar Negeri? Ini Panduan dari Bea Cukai

7 Desember 2019

Petugas Bea Cukai di perbatasan Nanga Badau-Malaysia berhasil mengamankan seorang pelintas batas yang kedapatan membawa 62 butir peluru bomen yang digunakan untuk berburu.
Ingin Bawa Barang dari Luar Negeri? Ini Panduan dari Bea Cukai

Pembelian barang dari luar negeri dan dibawa kembali ke Indonesia merupakan aktivitas impor dan wajib menaati aturan salah satunya dari bea cukai.


Selain Tekstil,Impor Aluminium Foil Juga Kena Bea Masuk Safeguard

4 November 2019

Ilustrasi memasak dengan aluminium foil. Boldsky.com
Selain Tekstil,Impor Aluminium Foil Juga Kena Bea Masuk Safeguard

Pemerintah kini mengenakan bea masuk safeguard untuk impor aluminium foil.


Pemerintah Tertibkan Pusat Logistik Berikat

14 Oktober 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan Heru Pambudi saat memberikan keterangan pers di Jakarta pada Senin, 14 Oktober 2019.
Pemerintah Tertibkan Pusat Logistik Berikat

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah melakukan upaya penertiban terhadap Pusat Logistik Berikat (PLB) dan non-PLB


iPhone 11, Barang Favorit yang Paling Banyak Dibawa Jastiper

28 September 2019

Ilustrasi wanita berbelanja. aboutsamui.ru
iPhone 11, Barang Favorit yang Paling Banyak Dibawa Jastiper

iPhone 11 merupakan produk impor favorit yang paling banyak dititip beli lewat jasa jastiper.


Tak Bayar Bea Masuk dan Pajak, Jastiper Biasa Datang dari Sini...

27 September 2019

Ilustrasi wanita berbelanja. svetandroida.cz
Tak Bayar Bea Masuk dan Pajak, Jastiper Biasa Datang dari Sini...

Memesan barang dengan jasa titip lewat jastiper biasanya lebih murah karena mereka tak membayar bea masuk dan cukai sesuai ketentuan.


Pergoki 422 Jastiper, Bea Cukai Selamatkan Hak Negara Rp 4 M

27 September 2019

Suasana konferensi pers Bea Cukai yang bertema
Pergoki 422 Jastiper, Bea Cukai Selamatkan Hak Negara Rp 4 M

Sampai September 2019, aparat Bea Cukai di Bandara Soekarno-Hatta berhasil memergoki 422 jastiper yang melanggar ketentuan.


Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019

26 September 2019

Bea Cukai siapkan berbagai langkah startegi penuh target penerimaan tahun 2019.
Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019

Bea Cukai menyiapkan sejumlah strategi untuk dapat menjalankan salah satu fungsinya sebagai revenue collector. Hal ini dianggap sebagai extra effort untuk mengoptimalkan penerimaan.