Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sosialisasi Pemilu, Kominfo Gandeng Semua Operator  

image-gnews
Menkominfo, Tifatul Sembiring. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Menkominfo, Tifatul Sembiring. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan operator seluler dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam melakukan sosialisasi pemilu melalui pengiriman pesan pendek (SMS) secara serentak. SMS broadcast ini mulai dilaksanakan 24 Maret hingga 31 Maret 2014.

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan sosialisasi ini merupakan bentuk partisipasi penyelenggara telekomunikasi demi kesuksesan Pemilihan Umum 2014. Dari hasil survei, kata dia, ada kecenderungan angka golongan putih semakin meningkat dari Pemilu 1999 hingga 2009.

“Ini merupakan bagian ikhtiar bersama untuk meningkatkan partisipasi politik dalam pemilu,” kata Tifatul saat meresmikan peluncuran "Broadcast SMS Perdana Ajakan Pemilu 2014" di kantor Kominfo, Selasa, 24 Maret 2014.

Kerja sama SMS broadcast ini melibatkan semua operator di Indonesia seperti PT Telkom, PT Indosat, PT Telomsel, PT  XL Axiata, PT Bakrie Telecom, PT Sampoerna Telekomunikasi, PT Hutchinson3 Indonesia, PT Axis Telecom Indonesia, PT Smart Fren, dan PT Smart Telecom.

SMS ini akan menjangkau sekitar 270 juta nomor aktif di Indonesia. Angka ini didapat dari data Asosiasi Telepon Seluler Indonesia (ATSI). Sedangkan jumlah pemilih yang terdaftar di KPU sekitar 185,8 juta orang. “Angka pemilik telepon seluler lebih banyak dibandingkan dengan pemilih karena satu orang pemilih bisa jadi memiliki beberapa telepon seluler,” kata Tifatul.

Dalam kurun 24 hingga 31 Maret 2014, pemilik telepon seluler dengan nomor yang aktif akan menerima SMS sosialisasi dengan kalimat “Sukses Pemilu 2014 adalah sukses bangsa. Berikan suara Anda pada tanggal 9 April 2014. Coblos sesuai dengan pilihan Anda”, dengan identitas pengirim Kominfo dan KPU.

“Pengiriman SMS broadcast ini tak akan membebani operator seluler karena disesuaikan dengan kapasitas layanan seluler dan fixed wireless access (FWA) yang membatasi hanya tidak boleh dari 160 karakter,” ujar Tifatul.

Selain itu, kata Tifatul, pengiriman SMS akan dilakukan secara bertahap selama seminggu ini kepada 270 juta nomor aktif. Setiap nomor yang aktif hanya akan menerima satu SMS sehingga tidak akan mengganggu pengguna telepon seluler.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua KPU Pusat Husni Kamil Manik menyambut baik kerja sama SMS broadcast ini. Pasalnya, berdasarkan sigi yang dilakukan beberapa lembaga survei, sekitar 90 persen masyarakat sudah tahu bahwa pada tahun ini akan dilaksanakan pemilu legislatif dan presiden.

Namun jika mereka kemudian ditanya waktu pelaksanaan pemilu legislatif, hanya sekitar 70 persen yang tahu bahwa pemilu legislatif akan digelar pada 9 April nanti. “Dengan SMS broadcast ini diharapkan bisa efektif memberikan informasi kapan pemilu legislatif akan dilaksanakan,” kata Husni.

Menurut Husni, kesuksesan pemilu bukan hanya menjadi tanggung jawab KPU, tapi juga masyarakat pada umumnya.

AMIR TEJO

Terpopuler :
2015, Kementerian PU Minta Anggaran Rp 123 Triliun
Dampak Pemilu, Harga BBM Tak Bakal Naik
Baru 40 Persen UKM Manfaatkan Teknologi Informasi 
INDEF: Pemilu Alirkan Dana Rp 100 Triliun  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

16 jam lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

4 hari lalu

Posko Telkomsel Siaga di Pelabuhan Bakauheni, Lampung hadir untuk memenuhi kebutuhan solusi konektivitas pelanggan yang  melakukan perjalanan mudik di pelabuhan penyeberangan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera
Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

Laba operasi tersebut didapat berkat pendapatan konsolidasi Telkom yang mencapai Rp 37,4 triliun.


Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

5 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.
Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.


Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

5 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair tiba di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada Jumat, 19 April 2024. Tony bersama Kemenkominfo membahas percepatan transformasi digital serta pembangunan layanan publik berbasis digital. Tempo/Desty Luthfiani.
Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

Tony Blair dan Budi Arie berdiskusi tentang intensifikasi kerja sama guna mendorong perkembangan teknologi dan memperluas konektivitas di Indonesia.


Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

6 hari lalu

Satelit internet Starlink SpaceX di orbit. Kredit : SpaceX
Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan kehadiran starlink menjadi tantangan bagi semua operator seluler di Indonesia.


Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

9 hari lalu

Layanan internet Starlink dari SpaceX terdiri dari ground terminal (kanan) dan antena untuk internet satelit kecepatan tinggi. Dok.SpaceX
Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

Budi Arie berharap ketika upacara peringatan 17 Agustus di IKN, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, Starlink sudah bisa beroperasi.


Terkini Bisnis: Penjelasan Cari Kerja Susah Sekarang, Otorita IKN Pasang Target Investasi Rp 100 Triliun Tercapai Tahun Ini

32 hari lalu

Ilustrasi mencari kerja. Shutterstock
Terkini Bisnis: Penjelasan Cari Kerja Susah Sekarang, Otorita IKN Pasang Target Investasi Rp 100 Triliun Tercapai Tahun Ini

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Minggu siang, 24 Maret 2024 antara lain penjelasan cari kerja sulit saat ini.


Telkom Prediksi Trafik Telekomunikasi Meningkat 10 Persen saat Lebaran

32 hari lalu

PT Telkom Indonesia. wikipedia.org
Telkom Prediksi Trafik Telekomunikasi Meningkat 10 Persen saat Lebaran

Jika daerah banyak dilalui pemudik, peningkat trafik telekomunikasi bisa lebih besar.


Telin Hadirkan Telin Operation and Command Center

36 hari lalu

Prosesi potong tumpeng dalam rangka menyambut HUT Telin ke-17 yang dilakukan oleh Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono, disaksikan oleh Direktur Network & IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko.
Telin Hadirkan Telin Operation and Command Center

TOCC untuk mendukung kemajuan bisnis, sistem integrasi dan pengembangan bisnis global.


Target Internet Minimal 100 Mbps, Link Net: Kami Pelajari Dulu

30 Januari 2024

Logo Link Net. Istimewa
Target Internet Minimal 100 Mbps, Link Net: Kami Pelajari Dulu

Link Net masih mempelajari potensi penerapan internet minimal 100 Mbps. Butuh penyesuaian infrastruktur dan harga.