TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Freescale, perusahaan Amerika yang bergerak di bidang produksi dan merancang alat-alat berat, termasuk mikrocip untuk industri pertahanan, baru saja merayakan keberhasilannya memproduksi peralatan frekuensi radio tercanggih.
Di lamannya, Freescale mengumumkan memproduksi frekuensi radio yang memenuhi kebutuhan untuk diaplikasikan pada dunia penerbangan, radar, komunikasi dan peluncur rudal, peralatan elektronik, serta pengidentifikasi sekutu atau lawan.
Pada Juni tahun lalu, Freescale mengumumkan tim khusus yang mendedikasikan diri mereka untuk memproduksi produk frekuensi radio bagi industri pertahanan itu. Tim khusus itu adalah 20 stafnya yang terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, Cina, dengan menggunakan pesawat MH370. (Baca:20 Penumpang MH370 Ternyata Teknisi Militer AS).
Nah, lima hari sebelum mereka terbang, tepatnya pada Senin,3 Maret 2014, perusahaan itu merilis sebelas gadget baru untuk komunikasi berfrekuensi tinggi, VHF, low-band UHF radar, dan radio komunikasi.
Nahas, pesawat MH370 berikut 239 penumpang, termasuk 20 staf Freescale yang memproduksi gadget teranyar itu, menghilang dari radar, Sabtu dinihari, 8 Maret 2014. Hingga saat ini, lokasi pesawat belum ditemukan. Pemerintah Malaysia bersama 26 negara ikut melakukan pencarian atas pesawat itu. (Baca:Foto Pengguna Paspor Curian MH370 Direkayasa? )
Presiden dan CEO Freescale, Gregg Lowe, menyatakan perasaan dukanya yang mendalam. Perusahaan, ujar dia, tetap memonitor situasi dan akan menyediakan semua informasi yang berkaitan dengan pencarian 20 stafnya yang dikategorikan sebagai karyawan "sangat penting".
"Saat ini kami semata-mata fokus pada karyawan kami dan keluarga kami," kata Gregg Lowe di laman Freescale, 8 Maret 2014. "Doa dan pikiran kami hanya kepada mereka yang menjadi korban dari peristiwa tragis ini." (Baca: Peti Kemas dan Sabuk MH370 di Perairan Perth?)
EXPRESS | CO.UK | MARIA RITA HASUGIAN