TEMPO.CO , Semarang: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Semarang menyediakan tempat penitipan anak di lokasi kampanye. Langkah ini sebagai antisipasi menghindari larangan kampanye yang melibatkan anak-anak. Pada kampanye Sabtu, 22 Maret 2014, PKS menyediakan tempat khusus untuk penitipan anak saat menggelar apel siaga di Lapangan Sampangan, Kota Semarang.
Calon legislatif (caleg) PKS daerah pemilihan I Jawa Tengah yang juga anggota Komisi Kesehatan DPR, Zuber Safawi, menyatakan salah satu alasan PKS menyediakan tempat penitipan anak karena kader partainya banyak yang merupakan ibu rumah tangga. "Mereka tidak mungkin meninggalkan anak di rumah sendirian saat kampanye, jadi anaknya dibawa," kata Zuber kepada Tempo.
Zuber mengklaim, bahwa di lokasi penitipan anak yang tak jauh dari lokasi kampanye itu tidak ada atribut atau pun ajakan memilih partai tertentu. "Tempat penitipan anak ini bukan bagian dari kampanye. Kami menghormati aturan yang berlaku," ujar Zuber. (Baca: 14 Pelanggaran PKS Saat Libatkan Anak di Kampanye).
Sri Rejeki, kader PKS, mengaku terbantu dengan adanya fasilitas penitipan anak tersebut. Selain tak meninggalkan anaknya di rumah sendirian, Sri Rejeki masih tetap bisa mengikuti acara kampanye PKS. (Baca: Anak Berkampanye, PKS: Kami Bikin 6 Tenda Bermain).
Dari pantauan Tempo, tempat penitipan anak PKS berada di sebuah aula. Di ruang itu ada spanduk berbunyi "Tempat Penitipan Anak" dengan tulisan di bawahnya "Panitia Kampanye PKS". Ruangan ini berkonsep lesehan dengan gelaran karpet. Ada berbagai alat mainan yang disediakan. Anak-anak yang rata-rata memakai jilbab tersebut ditemani para ibu.
Sebelumnya, selama masa kampanye, Badan Pengawas Pemilu Jawa Tengah melansir salah satu pelanggaran yang dilakukan PKS adalah melibatkan anak-anak. Anggota Bawaslu Jawa Tengah Teguh Purnomo menyatakan pelibatan anak dalam kampanye PKS itu terjadi di Temanggung, Surakarta, dan Sukoharjo. (Baca pula: Bawaslu Ancam Coret Jadwal Kampanye PKS).
MUHAMMAD ROFIUDDIN