Ribuan Poster Menteri Kehutanan Dipaku di Pohon  

Editor

Harun Mahbub

image-gnews
Poster Calon Legislatif dari Partai Amanat Nasional yang juga Menteri  Kehutanan Zulkifli Hasan terpasang di pohon dengan cara dipaku di Jalan Cut Mutia Bandar Lampung (23/3). Pemakuan poster dianggap sebagai bentuk perusakan lingkungan karena menyakiti dan akan mematikan pohon. TEMPO/Nurochman Arrazie
Poster Calon Legislatif dari Partai Amanat Nasional yang juga Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan terpasang di pohon dengan cara dipaku di Jalan Cut Mutia Bandar Lampung (23/3). Pemakuan poster dianggap sebagai bentuk perusakan lingkungan karena menyakiti dan akan mematikan pohon. TEMPO/Nurochman Arrazie
Iklan

TEMPO.CO , Lampung - Ribuan poster atribut kampanye milik calon anggota legislatif Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan dipasang di pohon dengan cara dipaku. Setiap pohon di sepanjang Jalan Lintas Barat Sumatera terpasang dua foto Menteri Kehutanan itu.

"Sejak sepekan terakhir pemasangan poster milik Pak Menteri memang gencar dilakukan. Hampir semua pohon di sepanjang jalan tidak luput dari pemasangan gambar," kata Abdul Kirom, 39 tahun, warga Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu Lampung, Minggu, 23 Maret 2014.

Menurut Kirom, poster di pohon-pohon perindang jalan itu dipasang oleh belasan orang saat malam hari. Mereka membawa poster-poster itu dengan kendaraan bak terbuka dan sebagian menumpang sepeda motor, kata dia. "Mereka memakai seragam bertuliskan PAN dan tim relawan Zulkifli Hasan," katanya.

Dari pantauan Tempo, hampir setiap pohon di sepanjang Jalan Lintas Barat Sumatera, mulai dari perbatasan Bandar Lampung hingga Kabupaten Tanggamus, terpasang poster Zulkifli Hasan dengan tulisan 'Nyata Pengabdiannya' lengkap dengan foto Menteri Kehutanan yang tersenyum serta berbalut baju PAN berwarna biru. Poster-poster berukuran 50x40 sentimeter itu dipasang dengan dua paku berukuran panjang lima sentimeter di sisi atas dan bawah.

Poster Calon Legislatif PAN untuk Daerah Pemilihan Lampung I itu terpasang di pohon mahoni, akasia, petai cina, mangga, dan sengon di sisi kiri dan kanan jalan. Sementara di dalam Kota Bandar Lampung, poster Zulkifli Hasan bertengger di pepohonan Jalan Cut Mutia dan Imam Bonjol. Setiap pohon rata-rata terpasang dua poster politisi partai berlambang mataharai terbit itu.

Di sepanjang jalan itu poster Zulkifli juga bersanding dengan caleg dari partai lain seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Demokrat, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. (Baca : Memaku Pohon, Caleg Tak Peka Lingkungan)

Pemasangan alat peraga di pohon dengan cara dipaku memancing kegeraman aktivis lingkungan hidup di Lampung. "Mereka baru mencalonkan diri saja sudah merusak lingkungan bagaimana kelak jika sudah menjabat di parlemen," kata Mukri Friatna, aktivis Wahana Lingkungan Hidup Lampung.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain ancaman mematikan pohon, poster-poster yang terbuat dari plastik juga bisa menjadi ancaman serius bagi lingkungan setelah pesta demokrasi selesai. Pemerintah daerah akan terbebani membersihkan sampah-sampah plastik sisa alat peraga kampanye yang terpasang di pohon. "Belum lagi puluhan paku yang merajam pohon. Itu bisa membuat pohon sekarat," katanya.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengaku tidak pernah memerintahkan tim relawannya memasang posternya di pohon-pohon. Dia sudah menyiapkan poster dan pita perekat untuk menempel poster-poster itu di rumah-rumah warga. "Saya jauh hari sudah melarang. Mungkin tim relawan saya terlalu semangat," kata dia yang berulang kali mengaku malu setelah foto poster di pohon diunggah di jejaring sosial.

Dia juga mensinyalir poster itu dipasang bukan oleh tim relawannya, dengan tujuan merusak reputasinya. Cara-cara itu dilakukan setelah hasil survei selalu menempatkan nama Zulkifli di urutan teratas untuk tingkat elektabilitas di Dapil I Lampung yang meliputi Lampung Selatan, Bandar Lampung, Pesawaran, Pringsewu, Metro, Tanggamus, dan Lampung Barat.

"Saya sudah membentuk lima tim untuk segera mencari dan mencopoti poster-poster yang dipasang di pohon. Pemilu kali ini saya memang tidak membolehkan tim relawan untuk memasang gambar saya di pinggir jalan. Itu bikin malu," katanya.

NUROCHMAN ARRAZIE

Berita Terpopuler lain
Pesan Prabowo: Jangan Mau Dipimpin Tukang Bohong 

Chelsea Vs Arsenal 6-0, Mourinho Permalukan Wenger

Umumkan Capres di Rumah Pitung Jadi Bumerang Buat Jokowi

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

11 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno saat ditemui di sela acara Lanjutan Rakornas PAN menuju Pilkada 2024 di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat 10 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno akan mengikuti arahan ketua umumnya Zulkifli Hasan untuk peluang menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto.


Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

11 jam lalu

Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Instagram/ridwankamil
Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.


Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

20 jam lalu

Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto.
Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

Nama Yandri Susanto menyusul disiapkan oleh PAN sebagai calon menteri di Kabinet Prabowo. Sebelumnya, ada Eko Patrio.


Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

22 jam lalu

Prabowo Subianto menghadiri rapat koordinasi nasional atau Rakornas Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan pada Kamis, 9 Mei 2024.  TEMPO/Sultan Abdurrahman
Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.


Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

23 jam lalu

Prabowo Subianto menghadiri rapat koordinasi nasional atau Rakornas Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan pada Kamis, 9 Mei 2024.  TEMPO/Sultan Abdurrahman
Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.


Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (tengah) dan istrinya Arumi Bacshin (kanan) menyapa warga ketika diarak menuju Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 14 Februari 2019. Kegiatan tersebut dalam rangka penyambutan Khofifah dan Emil setelah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2014. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.


Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto (ketiga kanan) dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno (keempat kanan) saat menerima kunjungan Partai Gerindra di Kantor DPP PAN, Jakarta, Senin, 5 Juni 2023. Dalam pertemuan tersebut, PAN menyodorkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres bagi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. TEMPO/M Taufan Rengganis
Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.


PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio saat pengenalan kader baru PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa, 12 September 2023. Tiga mantan kader PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Idris Ahmad, dan Jovin Kurniawan bergabung ke PAN. TEMPO/M Taufan Rengganis
PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?


Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

8 hari lalu

Suasana berlangsungnya sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 29 April 2024. MK menggelar sidang perdana PHPU Pileg 2024 yang dibagi menjadi tiga panel Majelis Hakim yang terdiri atas tiga orang Hakim Konstitusi dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.


Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

11 hari lalu

Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kelima kiri) dan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (kelima kiri) bergandengan tangan dengan sejumlah ketua umum parpol Koalisi Indonesia Maju (kiri ke kanan) Ketua Umum Partai Prima Agus Jabo Priyono, Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat deklarasi sebagai capres dan cawapres sebelum melakukan pendaftaran menuju Gedung KPU di Indonesia Arena, Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wpa/tom.
Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?