TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) rupanya tak keberatan jika Ketua Umum Hatta Rajasa hanya diusung sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi calon presiden dari partai lain pada pemilihan umum presiden mendatang.
Padahal sebelumnya partai berlambang matahari itu telah memproyeksikan Menteri Koordinator Perekonomian tersebut untuk maju sebagai calon presiden.
"Kami legowo jika akhirnya nanti Pak Hatta hanya diusung sebagai cawapres dengan partai lain," kata pengurus DPP PAN yang juga putra sulung Amien Rais, pendiri PAN, Ahmad Hanafi Rais, kepada Tempo di sela kampanye terbuka di Stadion Kridosono Yogyakarta, Ahad, 23 Maret 2014. (Baca: Jokowi Masuk 50 Pemimpin Terhebat Versi Fortune)
Menurut Hanafi, proyeksi pencalonan Hatta Rajasa sebagai wakil presiden akhirnya diterima kalangan internal partai setelah mengamati pandangan dan kajian lembaga survei. Dari hasil sejumlah survei, politikus berambut putih tersebut ternyata memiliki nilai jual lebih tinggi sebagai cawapres dibanding capres. Hatta disebut sebagai cawapres paling ideal bagi Joko Widodo (Jokowi), capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. (Baca: Dilirik Jadi Cawapres, Hatta Radjasa Masih Targetkan RI-1)
Meski Hatta disebut cocok dipasangkan dengan Jokowi, Ahmad mengatakan partainya belum berkomunikasi lebih lanjut dengan PDIP mengenai pemasangan keduanya. Salah satu alasannya, PAN melihat calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto, memiliki kekuatan besar untuk menang sebagai RI-1.
"Jadi kami masih fifty-fifty sekarang, apakah nanti dengan Prabowo atau Jokowi lebih tepatnya (Hatta) dipasangkan agar menang," kata dosen Jurusan Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada itu.
Menurut Hanafi, partainya pun masih memiliki opsi lain, yakni mengusung Hatta sebagai calon presiden dengan cara membentuk koalisi sendiri. "Namun, agar layak, perolehan kursi pemilu legislatif PAN harus memadai, setidaknya 80 kursi di parlemen pusat, agar layak membangun koalisi sendiri," katanya. (Baca juga: Hatta Khawatir PAN Tak Raih 20 Persen Suara)
Dalam kampanye terbuka itu, pengusungan Hatta sebagai calon wakil presiden juga menjadi bahan orasi para juru kampanye. Ketua Dewan Pimpinan Daerah PAN Kota Yogyakarta Heru Purwadi, misalnya, mengajak massa dan simpatisan PAN mendukung Hatta maju sebagai cawapres.
Baliho bergambar Hatta Rajasa yang dipasang dalam kampanye terbuka itu pun tak menyematkan kata "capres". Di samping foto Hatta, terdapat tulisan: "Inilah Calon Pemimpin Indonesia". (Baca: Siapa Gencar Melobi Jokowi di Kursi Nomor Dua)
PRIBADI WICAKSONO
Berita Lainnya:
Ahok Optimistis Gerindra Raup 20 Persen Suara
Siapa Wakil Presiden Ideal buat Jokowi?
PPP Koalisi dengan Gerindra? Romy: Peluang Itu Ada