TEMPO.CO, Jakarta - Suasana haru tak terlihat di Bukit Gading Villa, Perumahan Villa Kintamani, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Tak ada juga karangan bunga dukacita. Padahal, salah satu warga di sana menjadi korban hilangnya pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370, yaitu Willysurianti Wang.
Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang jejaknya sejak 8 Maret 2014. Pada awalnya, banyak orang menduga pesawat itu dibajak dan didaratkan di landasan terpencil yang ada di sekitar titik hilangnya pesawat itu. Namun, kabar terakhir, dipastikan pesawat itu jatuh di sekitar Samudra Hindia, berdasarkan laporan pemerintah Malaysia hari ini, Selasa, 25 Maret 2014.
Timbul J.M., 42 tahun, satpam perumahan itu, mengatakan rumah Willy sama sepinya dengan kawasan perumahan ini. Sejak pesawat yang ditumpangi Willy hilang, kata Timbul, jarang terlihat orang keluar-masuk rumah Willy. "Istri dan anak-anaknya enggak pernah keliatan lagi. Paling, ya, Pak Martin (saudara ipar Willy) yang sesekali datang," ujar Timbul yang enggan menyebutkan nomor rumah Willy.
Timbul mengatakan dirinya tak tahu pasti di mana keberadaan anggota keluarga Willy. Sejauh yang ia tahu, istri dan dua anak Willy Wang berada di rumah saudaranya di Kuningan, Jakarta Selatan. (Baca juga: Dapat Kabar MH370, Istri Indra Histeris dan Dicaci Kerabat Korban MH370, Ini Jawaban PM Malaysia)
ISTMAN M.P.
Berita Lainnya:
Cuit Putri Kru MH370: Tuhan Lebih Sayang Kamu, Daddy
Pengacara: SBY Beri Anas Rp 250 Juta untuk Harrier
Kata Akbar Tandjung Soal Ical Peluk Boneka
Cina Minta Malaysia Buka Semua Informasi MH370