Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wakil Menteri Kesehatan: Target MDGs Berat

image-gnews
Sejumlah ibu hamil yang tergabung dalam Komunitas Gentle Birth melakukan senam kebugaran Prenatal Yoga di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), Duren sawit, Jakarta (2/3). Lahan hijau yang berada di bantaran BKT tersebut menjadi alternatif aktifitas warga di akhir pekan seperti olah raga dan bermain. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Sejumlah ibu hamil yang tergabung dalam Komunitas Gentle Birth melakukan senam kebugaran Prenatal Yoga di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), Duren sawit, Jakarta (2/3). Lahan hijau yang berada di bantaran BKT tersebut menjadi alternatif aktifitas warga di akhir pekan seperti olah raga dan bermain. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengakui kematian ibu masih menjadi persoalan serius di Indonesia. Masalah ini menjadi ganjalan untuk mencapai target Millennium Development Goals (MDGs) pada 2015. "Satu yang berat yakni angka kematian ibu," katanya saat memberi sambutan dalam rapat kerja nasional kemitraan BKKN di Jakarta, Selasa, 25 Maret 2014.

Menurut Ali, angka kematian ibu pada periode 1997-1999 mencapai 421 per 100 kelahiran hidup. Jumlah ini menurun hingga menjadi 228 per 100 ribu kelahiran hidup pada 2007. Namun menurut data terakhir yang diambil pada periode 2012-2013, angka kematian ibu kembali meningkat hingga mencapai 359 per kelahiran hidup.

"Ini yang mengherankan semua pihak," ujarnya. Angka itu jauh dari target MDGs 2015, yakni angka kematian ibu maksimal 102 per 100 ribu kelahiran. (baca: Menkes Prihatin Tingginya Angka Kematian Ibu Papua)

Menurut dia, ada beberapa penyebab melonjaknya data angka kematian ibu tersebut. Antara lain konsolidasi masalah data dan banyaknya perempuan yang menikah muda. "Sebanyak 45 persen usia menikah kurang dari 19 tahun," ujarnya. (baca: Ibu Usia Muda Rawan Tekanan Mental)

Pernikahan dalam usia muda, kata dia, rentan membuat perempuan meninggal lantaran belum matang dalam mengambil keputusan. Biasanya mereka menyerahkan keputusan persalinannya kepada anggota keluarga yang lebih tua, seperti mertua. Menurut Ali, ini bisa menyebabkan mereka terlambat membuat keputusan untuk membawa ibu ke tempat persalinan. "Belum lagi nanti ada masalah transportasi, administrasi rumah sakit, dan kesiapan rumah sakit," ujarnya.

Karena itu, kata Ali, Kementerian bersepakat dengan BKKBN beserta mitranya untuk meredam masalah itu. Caranya, dengan membangun keluarga dan meningkatkan program keluarga berencana. (baca: Atasi Kematian Ibu dan Bayi, Ini Usaha Pemerintah)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

NUR ALFIYAH

Terpopuler
MH370 Jatuh, Seluruh Awak dan Penumpang Tewas
Jatuhnya MH370 Diungkap Satelit Inggris
Pernyataan Lengkap PM Malaysia Soal MH370  

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

2 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

3 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

21 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Bamsoet Soroti Isu Stunting, Anak Putus Sekolah juga Kematian Ibu dan Bayi

25 hari lalu

Bamsoet Soroti Isu Stunting, Anak Putus Sekolah juga Kematian Ibu dan Bayi

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, negara harus memberi perhatian lebih kepada masyarakat yang lemah dan berkekurangan, dengan berpijak pada data-data resmi tentang stunting, anak putus sekolah, hingga kematian ibu dan bayi.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

58 hari lalu

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.


PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

15 Januari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

Kelebihan garam bisa memicu berbagai masalah kesehatan, hingga merambat kepada penyakit ginjal kronis.


Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

11 Januari 2024

Ilustrasi ganja.  REUTERS/Blair Gable
Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

Thailand sedang menampung opini publik untuk RUU terbaru yang akan melarang penggunaan ganja rekreasional.


Alodokter Lolos Uji Coba Regulatory Sandbox, Berstatus Direkomendasikan Kemenkes

8 Januari 2024

Platform kesehatan digital Alodokter meluncurkan fitur terbaru dari Alomedika bernama Alomedika eCourse, universitas daring khusus dokter pertama di Indonesia. (ANTARA/HO-Alodokter)
Alodokter Lolos Uji Coba Regulatory Sandbox, Berstatus Direkomendasikan Kemenkes

Alodokter adalah platform kesehatan digital yang digunakan lebih dari 30 juta pengguna aktif setiap bulan.