TEMPO.CO, Madrid – Kekalahan 3-4 oleh Barcelona dalam laga El Clasico di Santiago Bernabeu, Ahad, 23 Maret 2014, membuat Real Madrid tergeser dari puncak klasemen. Posisi ini membuat Los Blancos harus memenangi kesembilan laga tersisa untuk menjaga peluang memenangi gelar La Liga musim ini.
Di atas kertas, Madrid mampu melakukan hal itu. Namun fakta menunjukkan tim asuhan Carlo Ancelotti ini selalu gagal bersinar saat menghadapi tim-tim besar sejauh musim ini. Situasi ini membuat mereka kehilangan banyak poin dalam laga kontra para pesaingnya dalam pacuan gelar.
Dari empat pertandingan di La Liga musim ini, dua melawan Barcelona dan dua melawan Atletico Madrid, Madrid hanya menjumput satu dari 12 poin yang diperebutkan.
Pada jornada ketujuh, Madrid kalah 0-1 oleh Atletico dalam derby di Bernabeu. Ini pertama kalinya Atletico mengalahkan Madrid dalam La Liga sejak musim 1999-2000.
Tiga pekan kemudian, Madrid kembali pulang dengan tangan hampa setelah ditekuk Barcelona 2-1 dalam El Clasico di Nou Camp.
Torehan Madrid sedikit membaik dalam pertemuan kedua dengan Atletico di Vicente Calderon saat Los Galacticos memetik hasil imbang 2-2.
Namun dalam El Clasico kedua di Bernabeu, Madrid justru kembali menelan kekalahan, kali ini dengan skor 3-4.
Madrid juga sempat terpeleset saat berhadapan dengan tim-tim yang yang tengah bersaing di zona Eropa. Pada jornada keempat, mereka ditahan imbang 2-2 oleh Villarreal di El Madrigal. Madrid juga kehilangan dua poin saat dijamu Athletic Bilbao di San Mames Barria setelah pertandingan itu berakhir imbang 1-1.
Laga besar tersisa yang akan dimainkan Madrid pada sisa musim ini adalah melawan Sevilla di Ramon Sanchez Pijuan, Rabu, 26 Maret 2014. Dua pekan kemudian mereka akan kembali menghadapi pertandingan sulit, yakni melawan Real Sociedad di Anoeta.
MARCA | A. RIJAL