TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengakui partainya susah melepaskan diri dari sosok Susilo Bambang Yudhoyono. Marzuki mengatakan tokoh Demokrat akan muncul setelah Ketua Umum Partai Demokrat tersebut sudah tak ada.
"Tokoh akan lahir pada waktunya," kata Marzuki, saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Selasa, 25 Maret 2014. Dia mengatakan sebagai presiden, SBY memiliki marwah seperti layaknya mantan presiden lain, seperti BJ Habibie atau Megawati Soekarnoputri. (Baca: Curhat Ahmad Mubarok Soal Anjloknya Pamor Demokrat).
Dia mengatakan partainya akan menjual kesuksesan pemerintahan SBY. Marzuki mencontohkan di bidang pendidikan dan kesehatan. Menurut dia, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran untuk orang miskin guna bersekolah hingga pendidikan tinggi. Di bidang kesehatan, Marzuki mencontohkan adanya jaminan kesehatan. Di bidang hukum, Marzuki mengatakan partainya mendukung pemberantasan korupsi. "Apa yang kurang dari kami," kata dia.
Dia meminta caleg Demokrat turun ke masyarakat menjelaskan keberhasilan ini. Jangan sampai, kata dia, keberhasilan pemerintahan SBY diklaim oleh partai lain. Menurut dia, cuma partainya yang konsisten mendukung pemerintah. "Kalau partai lain kan kadang dukung kadang tidak." (Baca: Gara-gara Korupsi, Pamor Demokrat Paling Terpuruk).
Marzuki menuturkan ada sejumlah daerah yang dia targetkan menjadi lumbung suara. Misalnya di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Itulah salah satu alasan turunnya SBY berkampanye di kantong suara di Pulau Jawa. "Ini untuk mengangkat suara Demokrat," kata Ketua DPR ini. (Baca pula: Suara Demokrat Diprediksi Berlabuh ke PDIP).
WAYAN AGUS PURNOMO