Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Letnan Dika Memukuli Kapten Arief?

image-gnews
Tim aerobatik TNI-AU Jupiters. AP/Joseph Nair
Tim aerobatik TNI-AU Jupiters. AP/Joseph Nair
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tindakan para perwira penerbang mengeroyok Kapten Arief, dokter militer yang bertugas di Skuadron Pendidikan 102 Komando Pendidikan TNI Angkatan Udara, Yogyakarta, masih menyisakan banyak pertanyaan. Letnan Satu (Lettu) Penerbang Dika disebut “memprovokasi” delapan seniornya yang berpangkat kapten sampai mayor untuk mengeroyok Kapten Arief. (baca: Mengapa Letnan Satu D Keroyok Dokter TNI AU?)

“Kenapa seorang letnan bisa mempengaruhi senior-seniornya untuk mengeroyok Kapten Arief?" kata sumber Tempo yang mengetahui kasus ini, Selasa, 25 Maret 2014. Delapan senior Dika belum diketahui identitasnya.

Dokter Arief dikeroyok para perwira diduga karena mendiagnosis Lettu Dika memiliki masalah jantung. Diagnosis ini menyebabkan Dika tidak bisa menerbangkan pesawat. “Diagnosis itulah yang memicu Dika mengeroyok dokter Arief,” ujar sumber tersebut.

Juru bicara TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto, membenarkan kasus pengeroyokan tersebut. Menurut Hadi, pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut. Namun, belum satu pun perwira yang terlibat pengeroyakan ditahan. "Kami masih mencari pelakunya," katanya.

Saat ditanya benarkah salah satu pelakunya bernama Lettu Dika, Hadi menjawab dengan diplomatis. "Kami masih mengejar," ujarnya tanpa mau menyebutkan nama pelaku.

Hadi terkesan berhati-hati saat menjawab pertanyaan ihwal hukuman bagi mereka yang terbukti menganiaya Kapten Arief. Apakah mereka akan dikeluarkan dari Skuadron Pendidikan 102? “Ini masih penyelidikan, siapa pun pelakunya jelas ada hukumannya."

Menurut sumber Tempo, Lettu Dika dan sejumlah perwira sudah ditetapkan sebagai pelaku penganiayaan. Mereka telah dipulangkan ke skuadron masing-masing. "Dika sudah dipulangkan ke Madiun."

Kapten Arief dikeroyok sembilan perwira di kantin Skuadron Pendidikan 102 pada Rabu, 12 Maret 2014,  pada saat jam makan siang. Mereka memukul Arief pada bagian tengkuk, perut, dan anggota badan lainnya menggunakan botol minuman teh. (baca: Dokter Tentara Dikeroyok 9 Perwira TNI AU di Yogya)

Akibatnya, kepala Arief mengalami perdarahan. Dia juga mengalami luka dalam pada liver dan ginjalnya. Saat ini dia menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat TNI Angkatan Udara Hardjolukito, Yogyakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ERWAN HERMAWAN

Topik terhangat:

Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century

Berita terkait
MH370 Jatuh, Seluruh Awak dan Penumpang Tewas
Jatuhnya MH370 Diungkap Satelit Inggris
Pernyataan Lengkap PM Malaysia Soal MH370 





Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

5 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.


KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

6 Oktober 2021

Pegiat HAM Desak Revisi Peradilan Militer
KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

Hasil pemantauan KontraS selama Oktober-2021-September 2021 menunjukkan reformasi peradilan militer jalan di tempat.


Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

16 September 2021

Gambar tangkapan video menunjukkan adegan serial Netflix berjudul
Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

Serial Netflix Deserter Pursuit memicu perdebatan tentang militer Korea Selatan karena menceritakan pelecehan dan kekerasan selama wajib militer.


2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

27 Juli 2021

Ilustrasi TNI. ANTARA
2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

TNI AU menyatakan penyesalan dan meminta maaf atas insiden dua anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap seorang warga Papua di Merauke.


Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

15 Desember 2018

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Kamis, 13 Desember 2018. TEMPO/Andita Rahma
Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

TNI AU membangun sarana penunjang satuan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III di Biak, Papua.


Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

17 Juli 2018

Susy Susanti menyerahkan api obor Asian Games 2018 kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, yang didampingi Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X dan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir. Api Asian Games yang dibawa dari India ini tiba di Lanud Adisutjipto, Sleman, Yogyakarta, Selasa, 17 Juli 2018. ANTARA
Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

Api untuk obor Asian Games 2018, yang sudah tiba di Yogyakarta, sempat tertahan di bandara New Delhi, India, karena terbentur aturan.


Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

10 Juli 2018

Manny Pacquiao menginginkan laga melawan Lucas Matthysse. (boxingscene.com)
Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

Pratu Abdi, petinju prajurit TNI AU yang akan tampil dalam laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao, bertolak ke Kuala Lumpur Rabu, 11 Juli.


Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

8 Juli 2018

Manny Pacquiao dan Lucas Matthysse berpose di Manila, Filipina, 18 April dalam rangka promosi pertarungan mereka yang akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada 15 Juli 2018.
Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

Abdi Tiger petinju yang merupakan prajurit TNI AU akan tampil di partai tambahan laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao di Kuala Lumpur.


Jokowi Diminta Investigasi Kasus Kekerasan di Paniai Papua

5 Juli 2018

Jokowi. Youtube Antara
Jokowi Diminta Investigasi Kasus Kekerasan di Paniai Papua

Amnesti Internasional Indonesia meminta Jokowi membentuk tim investigasi guna mengungkap kasus kekerasan yang terjadi di Paniai, Papua.


Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

11 Juni 2018

VP Corporate Secretary and Investor Relations PT Garuda Indonesia, Hengki Heriandono. TEMPO/Imam Sukamto
Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

VP Corsec Garuda Indonesia Hengki Heriandono, mengatakan para penerbang dari TNI AU akan mengikuti pelatihan di Garuda Indonesia.