Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hatta Akui Realistis Jokowi Bakal Jadi Presiden  

image-gnews
Menteri Kordinator Perekonomian Hatta Rajasa saat sesi foto di studio kantor redaks TEMPO, Jakarta, Rabu (12/3). TEMPO/Amston Probel
Menteri Kordinator Perekonomian Hatta Rajasa saat sesi foto di studio kantor redaks TEMPO, Jakarta, Rabu (12/3). TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hatta Rajasa, Ketua Partai Amanat Nasional, mengakui kekuatan Joko Widodo, calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, tak terbendung. Namun, menurut dia, apa yang menjadi ancaman bisa menjadi kesempatan. Apakah ini artinya Partai Amanat Nasional akan berkoalisi dengan PDIP? “Berada di luar atau di dalam pemerintahan sama saja. Yang penting Partai Amanat Nasional tidak kehilangan peran,” katanya.

Kepada majalah Tempo, Hatta memaparkan hitung-hitungannya. Ia bicara banyak hal soal pemilihan umum. Berikut petikannya:

Setelah Jokowi resmi menjadi calon presiden dari PDIP, sudah ada pembahasan dengan partai tertentu untuk berkoalisi?
Saya berfokus pada pemilihan legislatif (9 April 2014). Sasaran kami: satu daerah pemilihan satu kursi. Jadi 77 kursi. It’s not easy, very hard to get it. (Baca: Urutan Kedua dalam Survei, Jokowi: Biasanya Nomor Satu)

Sekarang PAN punya berapa kursi?
Ada 46 kursi. Pemilu sebelumnya 53 kursi. Jadi, target bawah saya 60, atas 77 (14 persen dari 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat).

Kok, Anda percaya diri mau jadi presiden?
Nanti dulu. Itu target untuk mengatasi persoalan berkaitan dengan fungsi-fungsi di DPR supaya efektif. Saya merasakan kalau fraksi kurang mengisi komisi dan badan kelengkapan jadi tidak efektif. Sekarang kami ingin meraih kursi lebih banyak supaya orang yang di komisi paham betul masalahnya, menghasilkan produk yang berkualitas, karena tidak rangkap jabatan. 

Kantong suara paling banyak di mana?
Berdasarkan survei yang kami lakukan pada Februari lalu, kami mendapat kursi dari semua daerah di Sumatra. Dari Aceh sampai Lampung. Di Jawa Barat, kami mendapat tujuh kursi, Jawa Tengah tujuh kursi, Jawa Timur enam kursi. Di Indonesia timur, kami kuat. Kami tidak jauh berbeda dengan Partai Demokrat. Ukuran dari Sumatra sampai Jawa, Gerindra, Demokrat, dan PAN bedanya tidak banyak.

Apa jualan PAN?
Agenda reformasi gelombang kedua kami, yaitu politik kesejahteraan. Saya ingin tetap berfokus ke situ. Apa yang sudah baik, kami jalankan. Itu pula yang saya lobi ke partai lain. (baca: PAN Siap Berkoalisi dengan Semua Partai )

Lobi untuk apa? Maksud Anda, pembicaraan soal kemungkinan koalisi?
Tidak ada itu. Pembicaraan dengan partai lain soal mau dibawa ke mana bangsa ini.

Dengan pencalonan Jokowi, partai-partai pasti sudah mengukur. Anda melihat posisi PAN bagaimana?
Saya orang yang sangat rasional. Kalau tidak ada sesuatu, semua seperti ini, most likely Jokowi jadi presiden. Seperti apa koalisinya, saya tidak tahu. Itu hak PDIP mau mengajak siapa untuk berkoalisi. Buat PAN, berada di dalam atau luar (pemerintahan) sama saja. Kedua, Jokowi diduga menang itu kan berbasis pada survei yang bisa juga muncul karena kita salah membaca error margin dan tren. Ketiga, dalam dunia politik, seminggu itu terlalu lama mengubah suatu keadaan. Semua bisa terjadi (antara sekarang dan pemilihan presiden). Itu yang disebut tangan Tuhan bekerja. Tentu tangan Tuhan turun karena ada orang-orang yang bekerja juga.

Ada perubahan strategi setelah deklarasi Jokowi jadi calon presiden?
Saya bilang ke kader PAN, kursi kami di Jawa Tengah--tempat basis terkuat PDIP--jangan tergerus. Semua partai pasti begitu. Harus realistis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagaimana supaya PAN tetap terlibat dalam pemerintahan itu?
Memang koalisi itu sesuatu yang membangun kebersamaan dalam pemerintahan dan legislatif. Tentu yang menanglah yang merasa cocok dengan A, B, dan C. Saya melihat ada semangat kebersamaan yang tinggi di PDIP. Ini pandangan saya. Mungkin saya salah, tapi itu modal besar untuk membangun bangsa ini. Karena tantangan kita dibanding 2009 dengan 2014 sangat berbeda. (Baca: Bursa Capres 2014, Jokowi, Prabowo, dan ...  )

 Kader PAN menargetkan Anda jadi presiden.
Saya tidak akan mengubah begitu saja apa yang menjadi keputusan partai saya. Walaupun saya tidak mendeklarasikan atau merespons pencalonan tersebut, sampai selesai pemilihan legislatif. Selesai pemilihan itu, baru saya akan melihat dan memutuskan. Ada tiga hal prinsip yang saya pegang. Kalau saya mendeklarasikan diri sekarang, berhenti jadi menteri. Kalau mendeklarasikan sekarang, berarti yakin mendapat 20 persen. Which is not. Ini realistis. Ketiga, saya akan mendeklarasikan diri ketika sudah bersama teman-teman partai lainnya dan mendapat 20 persen. (Baca: PAN Rela Hatta Rajasa Jadi Cawapres)

PAN akan mendukung pemerintah siapa pun pemimpinnya nanti?
Harus didukung.

Berarti tidak jadi oposisi?
Bukan itu. Perkara berada di dalam atau luar, itu soal lain.

Anda membingungkan. Mau jadi oposisi atau tidak?
Begini, kalau kekuatan kami adalah 60-70 kursi, untuk beroposisi tidak bisa efektif. Tapi, kalau ada oposisi yang kuat di luar, sulit juga pemerintahan nanti berjalan. Jadi, saya cenderung pemerintahan harus didukung. Mungkin akan ada pembicaraan ke arah itu.

Pernah membahas Jokowi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono?
Tidak.  (Baca juga: Siapa Gencar Melobi Jokowi di Kursi Nomor Dua)

Selengkapnya, baca Majalah Tempo pekan ini,

TIM TEMPO 

Berita terkait

Kata Ical, Persaingan Capres Seperti Main Tenis
Jokowi: Capres Jangan Saling Cemooh
Jokowi Nyapres, Pilih Opsi Cuti atau Non-aktif?
Sopir Bajaj Ditawari Kampanye Bayaran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto

35 hari lalu

Puqn Maharani dan putrinya, Pinka Hapsari saat hendak menghadiri wisuda. Foto: Instagram Puan Maharani.
5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto

Siapa saja anak dari politisi dan pejabat yang turut maju dalam Pileg 2024 dan berapa perolehan suaranya?


Rasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya

38 hari lalu

Rasyid Amrullah Rajasa. TEMPO/Tony Hartawan
Rasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya

Rasyid Rajasa sempat terlibat kecelakaan yang menewaskan dua korban, kemudian dinyatakan bebas. Kini, ia diprediksi lolos ke Senayan jadi anggota DPR.


Hatta Rajasa, Dulu Jadi Cawapres Prabowo Kini Bantu Tim Pemenangan

10 November 2023

Aliya Rajasa bersama ayahnya, Hatta Rajasa. Foto: Instagram/@ruby_26
Hatta Rajasa, Dulu Jadi Cawapres Prabowo Kini Bantu Tim Pemenangan

Hatta Rajasa kini menjadi salah satu politkus yang masuk dalam pengurus Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran


Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

17 Agustus 2023

Pengunjung berfoto di dekat patung Soekarno di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, di Jakarta, 17 Agustus 2015. Rumah yang pernah menjadi kediaman Laksamana Muda Maeda ini adalah tempat naskah proklamasi dirumuskan dan ditandatangani oleh Soekarno sebelum dibacakan 70 tahun lalu. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

Museum Perumusan Naskah Proklamasi memiliki riwayat panjang, selain menjadi tempat deklarasi Golkar dan PAN mendukung Prabowo. Ini riwayatnya.


Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

17 Agustus 2023

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato disaksikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat deklarasi dukungan Prabowo Subianto Pilpres 2024 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu, 13 Agustus 2023. Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi bergabung untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

PDIP menilai deklarasi Golkar-PAN dukung Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi tidak etis. Museum bagian dari tempat sakral.


Romahurmuziy PPP: KIB Bisa Lanjut Jika Golkar dan PAN juga Usung Ganjar Pranowo

17 Juni 2023

Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiyono (kiri) menyerahkan KTA kepada Menparekraf Sandiaga Uno (tengah) disaksikan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy (kanan) di kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu, 14 Juni 2023. Sandiaga Uno resmi gabung menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan telah mendapatkan kartu tanda anggota (KTA) dan jas partai berwarna hijau. TEMPO/M Taufan Rengganis
Romahurmuziy PPP: KIB Bisa Lanjut Jika Golkar dan PAN juga Usung Ganjar Pranowo

Romahurmuziy mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu tak mungkin mengusung capres sendiri karena PPP sudah menjatuhkan pilihan ke Ganjar Pranowo.


Megawati Ungkap Disodorkan Banyak Sosok Cawapres dan Ganjar Petugas Partai

3 Juni 2023

Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan dalam rangka Hari Jadi ke-58 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI di Ruang Dwi Warna, Lemhannas RI, Jakarta Pusat, Sabtu 20 Mei 2023. Pada hari jadinya tersebut, Lemhannas meluncurkan 58 buku dari alumni, tenaga pengkaji, pengajar dan profesional Lemhannas. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Megawati Ungkap Disodorkan Banyak Sosok Cawapres dan Ganjar Petugas Partai

Megawati menyinggung sosok cawapres yang banyak disodorkan kepada dirinya, termasuk Ganjar sebagai petugas partai.


PAN di Antara Pilihan Capres: Ganjar, Prabowo atau Airlangga

3 Juni 2023

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (Kanan) berbincang saat melakukan pertemua di kantor DPP PDI Perjuangan, Jumat, 2 Juni 2023. Kunjungan Partai Amanat Nasional (PAN) ke PDI Perjuangan sebagai bentuk silahturahmi dan kerja sama partai politik seperti membahas penjajakan kerja sama koalisi Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
PAN di Antara Pilihan Capres: Ganjar, Prabowo atau Airlangga

PAN belum menjatuhkan pilihan terhadap Ganjar sebagai capres 2024. PAN masih punya opsi lain, yakni Prabowo dan Airlangga.


Hasto PDIP Sebut Megawati Konsisten Berhubungan Baik dengan PAN

2 Juni 2023

Bakal capres Ganjar Pranowo, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, serta Ketua DPP PDIP Puan Maharani membahas penjajakan kerja sama politik di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Juni 2023. Dok. PDIP
Hasto PDIP Sebut Megawati Konsisten Berhubungan Baik dengan PAN

Sementara yang lain baru mendekat ke PDIP.


PDIP-Gerindra-PPP Tak Masalah Jokowi Cawe-cawe, PAN Malah Respons Begini

1 Juni 2023

Ekspresi Presiden Joko Widodo atau Jokowi melintasi jalanan rusak saat kunjungan kerja di Jalan Terusan Ryacudu, Lampung Selatan, Lampung, Jumat, 5 Mei 2023.  Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
PDIP-Gerindra-PPP Tak Masalah Jokowi Cawe-cawe, PAN Malah Respons Begini

PDIP, Gerindra dan PPP tak mempermasalahkan Jokowi cawe-cawe. Respons teranyar datang dari PAN dan meyakini ini.