TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan akan membuka rute-rute baru untuk mendukung konektivitas wilayah Indonesia timur. Pembukaan rute itu juga untuk mendukung sektor pengembangan pariwisata.
"Sampai tahun 2020 nanti kita targetkan dari 72 rute menjadi 131 rute penerbangan ke wilayah timur Indonesia," kata Emir ketika ditemui di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu, 26 Maret 2014.
Menurut Emir, pembukaan rute itu juga mempertimbangkan potensi ekonomi kota-kota di wilayah timur Indonesia yang semakin berkembang.
Pada Juni 2014, Garuda akan membuka rute yang menghubungkan koridor utara, yakni Denpasar-Manado. Rute penerbangan menuju beberapa kota lain juga akan dibuka, seperti ke Mamuju, Pomala, Luwuk, Palopo, Baubau, Langgur, Kaimana, Putussibau, dan Pangkalan Bun.
Di wilayah Papua, beberapa kota yang akan dihubungkan dalam rute baru pada Desember 2014 adalah Sorong, Manokwari, dan Merauke.
Untuk melayanai rute penerbangan itu, Garuda Indonesia akan menggunakan pesawat ATR-72 yang jumlahnya ditargetkan mencapai 60 unit pada 2020. Pada tahun ini, Garuda juga berencana membuka rute internasional dari Makassar menuju Jeddah dengan lokasi transit di Bandara Kualanamu.
Saat ini Garuda Indonesia juga memperkenalkan submerek Garuda Indonesia Explore dan Explore Jet yang menerbangi kota-kota kecil di Indonesia timur. Beberapa kota yang diterbangi Explore dan Explore Jet antara lain Makassar, Sorong, Manokwari. dan Jayapura. Pesawat yang digunakan berjenis CRJ100 NextGen dengan kapasitas 96 penumpang (12 kelas bisnis dan 84 kelas ekonomi).
Sedangkan kota lain seperti Denpasar Bima, Lombok, Labuhan Bajo, dan Ende diterbangi dengan pesawat ATR-72 berkapasitas 70 penumpang.
NURUL MAHMUDAH
Berita Terpopuler
Bisnis Travel Online Menjanjikan
Garap Pasar Al-Quran, Indah Kiat Gandeng PBNU
Modal Wirausaha Kaum Muda Dikucurkan Usai Pemilu
Kemenhub: Pembangunan Pelabuhan New Priok Penting