Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rangkaian Pentas Seni dalam Ultah Putu Wija  

image-gnews
Putu Wijaya. TEMPO/ Andry Prasetyo
Putu Wijaya. TEMPO/ Andry Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penanda 70 tahun usia sastrawan dan dramawan Putu Wijaya, yang jatuh pada 11 April 2014 mendatang, adalah rangkaian pergelaran acara bertajuk Bertolak Dari yang Ada.

Putu menyimpan harapan, perhelatan usia ke-70 nya tersebut jangan sampai hanya menjadi kado bagi dirinya, tapi juga bisa turut dirayakan dengan lebih bermakna.

Bertolak Dari yang Ada berisi rangkaian acara pembacaan monolog dan puisi karya Putu Wijaya dan juga akan ada pementasan tiga naskah drama dalam tiga hari berturut-turut.

Lima buah puisi dan tujuh buah cerpen telah dipilih untuk dilombakan. "Lomba baca puisi dan monolog ini ditargetkan kepada anak muda, kisaran usia 13 sampai 30 tahun," kata Putu kepada Tempo, saat ditemui di Teater Salihara, Selasa, 25 Maret 2014.

Alasan Putu membatasi usia peserta minimal 13 tahun karena ada beberapa karyanya yang berisikan teks cukup dewasa. "Usia tidak terlalu kecil, karena ada ceritanya yang dewasa," ujarnya. "Karya-karya ini biasa saya bawakan jadi sepertinya bisa juga dibawakan oleh yang lain," kata Putu tentang cerpen Merdeka, Babi, Iri, Kalau Boleh Memilih Lagi, Memek, Pian, dan Kemerdekaan yang dipilih jadi materi lomba monolog.

Tiga buah naskah karya drama yang akan dipentaskan yaitu Bila Malam Bertambah Malam, HAH, dan JPRET. Tiga pementasan yang akan dipentaskan pada tiga hari berturut-turut itu menjadi tantangan luar biasa bagi Putu dan Teater Mandiri yang dipimpinnya.

Tapi, karena ini momen istimewa, pementasan istimewa tersebut perlu ditampilkan, terutama untuk pementasan JPRET yang temanya bertepatan dengan momen pemilihan umum.

Selain itu, sebanyak 92 tokoh yang berasal dari berbagai kalangan pun dikumpulkan untuk membuat kumpulan esai yang menuliskan atau menggambarkan sosok Putu Wijaya berdasarkan sudut pandang mereka. Kumpulan esai tersebut akan dibukukan dalam buku yang juga mengambil judul Bertolak Dari yang Ada.


Berikut rangkaian acara Bertolak Dari yang Ada pada 1-13 April 2014:

1-2 April 2014: Babak penyisihan dan final lomba baca puisi di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta.

3-12 April: Pameran lukisan Putu Wijaya di Bentara Budaya Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3-4 April: Lomba monolog di Galeri Indonesia Kaya.

8 April: Lokakarya teater di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta.

11 April: Peluncuran buku Bertolak dari yang Ada di Teater Salihara pada pukul 16.00 dilanjutkan dengan pementasan Bila Malam Bertambah Malam pukul 20.00 WIB.

12 April: Penyerahan sertifikat lokakarya teater di Teater Salihara yang dilanjutkan dengan pementasan HAH.

13 April: Pengumuman pemenang lomba baca puisi dan monolog di Teater Salihara dan dilanjutkan dengan pementasan JPRET pada pukul 20.00 WIB.

AISHA SHAIDRA 

Berita Terpopuler
Band Monkey to Millionaire Menang di VIMA 2014 
Sang Perayu Ulung Bernama Bruno Mars 
Cinta Penelope Ambil Job Kampanye jika Partai Sumbang Satinah
Madonna Didapuk Menjadi Sutradara Film Romantis  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

32 hari lalu

SMA Labschool Cibubur mengadakan pentas seni CRAVIER yang kini memasuki tahun ke-10. Tahun ini, CRAVIER digelar pada 27 Juli 2024 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta. Foto: Istimewa
SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.


Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

7 Desember 2023

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.


HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

28 Juli 2023

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid.
HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.


Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

25 April 2023

Pengunjung menyaksikan pertunjukan 'video mapping' di Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu, 22 Desember 2019. Video mapping yang berdurasi 25 menit tersebut akan dilaksanakan hingga 31 Desember mendatang bertemakan Filosofi Tugu Monas, Relief dan Diorama Museum Sejarah Nasional, Pembangunan Ibu Kota Jakarta, Kebudayaan Betawi serta kehidupan Jakarta. ANTARA
Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.


4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

21 Januari 2023

Pertunjukan di acara puncak Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta, Malioboro Imlek Carnival di Yogyakarta, Sabtu 16 Februari 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.


Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

14 Desember 2022

Suasana destinasi wisata Tlogoputri, Kaliurang di lereng Gunung Merapi, Yogyakarta, masih sepi di masa PPKM Level 4. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.


Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

3 September 2022

Aksi panggung seniman lokal asal Kabupaten Bekasi di pentas Lebaran Yatim Bekasi yang digelar Dewan Kesenian Kabupaten Bekasi di Lapangan Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Jumat petang, 2 September 2022. Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan Syah
Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi


Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

23 Maret 2021

Seniman dan seniwati Kulon Progo menampilkan Tari Sri Kayun. (ANTARA/Sutarmi)
Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.


Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Tari Legong Semarandana dalam pertunjukan Budaya Pusaka Kita: Bangga pada Budaya Nusantara yang digelar Wulangreh Omah Budaya., Sabtu, 13 Februari 2021. Tempo/Inge Klara Safitri.
Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.


Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

1 Desember 2020

Penampilan teater musikal
Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.