Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korut Dituntut Minta Maaf Dalam Tragedi Cheonan

image-gnews
Komunitas warga Korea Selatan saat pembacaan deklarasi di Indonesia memperingati empat tahun  tenggelamnya kapal perang Cheonan dan tewasnya 46 prajurit  di ruang perpustakaan Asosiasi Korea di Indonesia, Jakarta (26/3). Peristiwa ini disebut yang terburuk sejak berakhirnya Perang Korea tahun 1953. Tempo/Maria Rita Hasugian
Komunitas warga Korea Selatan saat pembacaan deklarasi di Indonesia memperingati empat tahun tenggelamnya kapal perang Cheonan dan tewasnya 46 prajurit di ruang perpustakaan Asosiasi Korea di Indonesia, Jakarta (26/3). Peristiwa ini disebut yang terburuk sejak berakhirnya Perang Korea tahun 1953. Tempo/Maria Rita Hasugian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 50 warga Korea Selatan yang tergabung dalam Komunitas warga  Korea Selatan  di Indonesia,memperingati empat tahun tenggelamnya kapal perang Cheonan yang menewaskan 46 dari 104 prajurit yang bertugas saat itu.

Peringatan yang diadakan di ruang perpustakaan Asosiasi Korea di Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 Maret 2014 didahului dengan upacara penghormatan terhadap para korban yang tewas.Layaknya upacara resmi kenegaraan, mereka menyanyikan lagu kebangsaan, mengheningkan cipta, dan membacakan deklarasi Komunitas Masyarakat Korea di Indonesia.

Mereka kemudian menyaksikan pemutaran film tentang peristiwa Cheonan yang berdurasi sekitar 20 menit. Film itu menjelaskan tentang kronologi penyerbuan mendadak pasukan Korea Utara ke arah kapal perang Cheonan, kesaksian sejumlah orang termasuk keluarga para korban.

Komunitas Warga Korea Selatan di Indonesia dalam deklarasinya, menuntut Korea Utara meminta maaf kepada keluarga korban dan segera menghentikan tindakan-tindakan provokasi di Semenanjung Korea. Mereka juga mengingatkan Korea Utara untuk segera memperbaiki kondisi hak asasi manusia warga Korea Utara.

Serangan terhadap kapal perang Cheonan yang berbobot 1.200 ton terjadi pada malam hari,  26 Maret 2010. The Telegraph menyebutkan, satu tim khusus Korea Utara telah dibentuk untuk melakukan aksi bunuh diri dengan menggunakan kapal selam untuk menyerang Cheonan. Diduga  penyerangan itu atas perintah  pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il.

Penyerangan terjadi sehari setelah penangkapan dua mata-mata Korea Utara yang berusaha membelot ke Korea Selatan. Keduanya dituduh mendalangi pembunuhan Hwang Jang-yop, pejabat top partai berkuasa yakni, Partai Pekerja Korea Utara.

Tenggelamnya Cheonan di laut Kuning pada 26 Maret 2010 disebut sebagai peristiwa paling mematikan setelah Perang Korea  pada tahun 1953.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Korea Selatan yang memimpin investigasi internasional  menyimpulkan serangan torpedo Korea Utara sebagai penyebab tenggelamnya Cheonan. Namun, Pyongyang berkukuh tidak mengakuinya.  

Ketua Asosiasi Warga Korea di Indonesia, Shin Kee-Yup mengatakan Korea Selatan memperingati tenggelamnya Cheonan setiap tanggal 26 Maret.Sampai saat ini, ujarnya, Korea Utara belum menyatakan maaf kepada keluarga korban. "Bahkan Korea Utara tidak mengakui sebagai pelaku," kata Shin, 65 tahun, menggunakan  bahasa Indonesia yang lancar kepada wartawan.

Menurut Shin, sulit mengharapkan adanya pembaruan kebijakan di Korea Utara di masa pemerintahan Kim Jong-un. Kim, tak ubah dengan ayahnya, Kim Jong-Il yang menutup pintu bagi bersatunya dua Korea.

Meski situasinya berat, namun menurut Shin, warga Korea Selatan tetap optimistis yang ditandai dengan terus membantu warga Korea Utara  meningkatkan kemampuan ekonominya diantaranya dengan pembentukan kawasan industri Kaesong di wilayah Korea Utara.



THE TELEGRAPH | KOREA TIMES | MARIA RITA HASUGIAN


Terpopuler:
Apa Dasar PM Najib Sebut Seluruh Penumpang MH370 Tewas? 
Dokter Tentara Dikeroyok 9 Perwira TNI AU di Yogya 
Puing MH370 Ada di Celah Gunung Api Bawah Laut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Poster kampanye boikot produk Jepang bertuliskan
Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang


Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Lee Min Ho memulai wajib militernya sejak 15 Mei tahun lalu. Meski tidak bergabung dalam prajurit militer, Lee Min Ho ditempatkan di Kantor Distrik Gangnam dan bertugas layaknya pekerja kantoran seperti di dinas sipil dan pelayanan publik. Kabarnya, aktor The Heirs itu akan bebas wajib militer pada Mei 2019. soompi.com; weibo.com/Minoz_pimxin
Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer


Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Media militer terkenal, IHS Janes edisi 5 Oktober menulis bahwa militer Korea Selatan berencana membeli tambahan 90 rudal jelajah Taurus KEPD 350K (Kinetic Energy Penetration Destroyer) karena meningkatnya ancaman dari Korea Utara. Korea Selatan telah mem
Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,


5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal jelajah Taurus KEPD-350K akan menjadi senjata andalan pesawat tempur F-15K Slam Eagle Angkatan Udara Korea Selatan. Negara ini akan menjadi negara pertama di Asia yang mengoperasikan pesawat tempur bersenjata rudal jelajah canggih buatan Jerman. Tau
5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.


Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

(dari kiri) Anggota kelompok girlband K-Pop `Girls' Generation`, Seohyun, Tiffany dan Tae Yeon, berfoto sebelum Seoul Music Awards di Seoul, Korea Selatan, 22 Januari 2015. (AP/Ahn Young-joon)
Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.


Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Sejumlah warga Korea Selatan berunjukrasa menolak penempatan THAAD, sistem pertahanan udara paling canggih Amerika Serikat, di Seoul, 28 April 2017. Korea Selatan memerlukan THAAD untu menghadapi ancaman rudal balistik korea Utara. AP/Ahn Young-joon
Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.


Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Barisan peti kemas, berjajar rapi menunggu mobil angkut untuk mengantarkan ke tujuan. Ekonomi Korsel yang berkembang pesat, membuat industri ekspor dan import menjadi maju. Hal ini berdampak meningkatnya aktivitas, pengiriman barang melalui jalur laut. Uiwang, Korea Selatan, 30 Maret 2015. SeongJoon Cho/Getty Images
Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.


58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

Kementerian pertahanan Korea Selatan sukses mengembangkan Hyunmoo 2C yang memiliki jangkauan lebih jauh, 800 km dengan muatan hulu ledak 500 kg. Kemampuan ini sesuai revisi pembangunan rudal antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, pada 2012. Defense Ministry/Yonhap/via REUTERS
58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.


Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

REUTERS/Valentin Flauraud
Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.


Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un melakukan kunjungan ke Institut Material Kimia di Akademi Ilmu Pengetahuan Pertahanan di Pyongyang, 23 Agustus 2017. Korean Central News Agency (KCNA)/via REUTERS
Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.