TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto yang juga calon presiden 2014 mengaku mendapat serangan kampanye negatif dan kampanye hitam dari lawan politiknya, tak hanya dari dunia nyata, tapi juga di dunia maya.
"Saya perhatikan, semakin hari semakin banyak kampanye hitam yang diarahkan kepada saya di sini," cuitnya di akun Twitter miliknya, @prabowo08, Selasa, 25 Maret 2014. "Saya juga rapopo. Becik ketitik, ala ketara." (Baca: Prabowo Di-bully di Twitter)
Beberapa waktu lalu, Prabowo juga mencurahkan isi hatinya dengan sajak di Twitter menanggapi tudingan tidak santun lantaran pidatonya yang dianggap frontal dan menyerang lawan politik.
"Janganlah kita takut dan ragu katakan salah pada kesalahan, katakan benar pada kebenaran!" ucapnya lewat akun Twitter-nya, Senin, 24 Maret 2014. "Kader @Gerindra seperti saudara Ahok dan saya sendiri sering dituduh 'tidak santun' karena kami sering bicara apa adanya." (Baca: Sering Bicara Sinis, Gerindra Klaim Prabowo Junjung Kebenaran)
Prabowo mengaku yakin bahwa langkahnya sudah benar, dengan alasan keraguan membela kebenaran tak akan menghasilkan perubahan. Termasuk soal ceplas-ceplos dalam pidatonya yang dianggap menyindir capres-capres dan parpol lain. Meski, Prabowo dianggap tak santun dalam berpolitik. Lantaran itulah Prabowo mencuitkan sajaknya di akun Twitter-nya. "Apakah saudara mau kembali pilih pemimpin yang asal santun? Boleh bohong, asal santun. Boleh nipu, asal santun. Boleh curi, asal santun. Boleh korupsi, asal santun...." (Baca: Prabowo Cuit Sajak: Boleh Korupsi Asal Santun)
NI
Berita Lainnya:
Pengamat: Kampanye Prabowo Tak Mendidik
Ridwan: Jokowi Harusnya Nyapres di Pasar Klewer
Jokowi Masuk 50 Pemimpin Terhebat Versi Fortune
Prabowo: Hidup PPP, Hidup Indonesia Raya