TEMPO.CO, Jember - Para pegiat dan anggota Persatuan Penyandang Cacat (Perpenca) Jember memprotes Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak menyediakan alat bantu pencoblosan. Padahal, menurut kelompok ini, tanpa adanya alat bantu akan menyulitkan mereka menyalurkan pilihan. "Tidak adanya alat bantu bagi warga difabel adalah bentuk pelanggaran serius oleh penyelenggara pemilu," kata Zaenuri, koordinator Perpenca Jember, Rabu, 26 Maret 2014.
Menurut dia, terdapat lebih dari 700 penyandang tunanetra di Jember yang sudah terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu 2014. Mereka tersebar di 31 kecamatan. "Kami meminta langkah konkret KPU dalam sisa waktu dua minggu ini," katanya.
Hanan Kukuh Ratmono, komisioner KPU Jember Divisi Logistik, menyatakan KPU Jember telah menerima 4.818 template untuk membantu penyandang tunanetra agar bisa menyalurkan hak pilihnya dalam pemilu 9 April mendatang. "Ditambah cadangan untuk sosialisasi dan bimbingan teknis penyelenggara sebanyak 100 buah," katanya.
KPU Jember juga sudah mendata penyandang tunanetra yang memiliki hak pilih. Menurut dia, Berdasarkan keterangan dari organisasi penyandang cacat, seperti Persatuan Tunanetra Indonesia Daerah Jember (PERTUNI) dan Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia Daerah Jember (ITMI), di Kabupaten Jember terdapat 750 penyandang tunanetra yang memiliki hak pilih. "Belum termasuk tunadaksa (penyandang cacat tubuh). Jadi, kami berupaya memenuhi hak semua warga negara," ujarnya.
Mulai pekan depan, KPU akan melaksanakan sosialisasi, terutama di lokasi yang dimungkinkan banyak penyandang cacat, dan binbingan teknis kepada seluruh Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) terkait dengan cara penggunaan template. Warga difabel, kata Hanan, diperbolehkan meminta bantuan kepada petugas TPS sewaktu memberikan suaranya di bilik suara tanpa intervensi dan mengurangi kerahasiaan pilihan mereka. "Karena mereka punya kekurangan, jadi kalau mengalami kesulitan teknis bisa minta bantuan petugas TPS," ujarnya.
MAHBUB DJUNAIDY
Berita Lain:
Proyek Tol Cikampek-Palimanan Tak Penuhi Target
Perhubungan Ngotot Proyek Kalibaru Dilanjutkan
Renegoisasi Kontrak Tambang Dibahas Setelah Pemilu
PTPN XII Bukukan Laba Bersih Rp 140 Miliar di 2013
Garap Pasar Al-Quran, Indah Kiat Gandeng PBNU