TEMPO.CO, Bandung - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Porestabes) Bandung, Komisaris Besar Mashudi, memastikan akan serius menangani penculikan bayi yang terjadi Selasa malam lalu di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Hingga saat ini, Kepolisian masih menyelidiki kasus ini dengan memeriksa para saksi dan mempelajari rekaman CCTV yang terpasang di area rumah sakit. "Saksi yang akan diperiksa mungkin tinggal ibu si bayi yang kondisinya masih lemah," kata Mashudi ketika dihubungi Tempo, Kamis, 27 Maret 2014.
Mashudi enggan berspekulasi ihwal motif penculikan. Namun, dia heran dengan modus penculikan dilakukan terhadap bayi yang baru lahir. "Di rumah sakit itu kan ada bayi-bayi lain yang berumur dua atau lima hari. Kok, pelaku pilih bayi yang baru lahir? Ini sedang kami selidiki," ujarnya.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor (Polsek) Sukajadi Ajun Komisaris Achmad Gunawan mengatakan pemeriksaan sudah dilakukan terhadap delapan saksi. Selain ayah bayi, sejauh ini jajarannya sudah memeriksa delapan saksi, terdiri atas ayah si bayi. Selain itu, pihak Kepolisian juga meminta keterangan dari suster, bidan, mahasiswa, petugas pengamanan, dan kasir.
Menurut dia, selain ibu si bayi, ada tiga dokter yang rencananya akan diperiksa sebagai saksi. Selain CCTV, tim reserse kini tengah menelisik kendaraan yang keluar halaman parkir depan rumah sakit pada Selasa lalu sekitar pukul 19.30 WIB. Untuk sementara Kepolisian telah menghimpun dan memeriksa nomor polisi beberapa mobil yang tertangkap kamera keluar dari rumah sakit.
Yang menjadi kendala, kata Achmad, kamera CCTV di halaman parkir depan rumah sakit ternyata mati. "Jadi, kami periksa secara manual. Sementara ini belum ada perkembangan baru dari hasil penyelidikan,"katanya.
Sebelumnya, seorang bayi perempuan baru lahir diculik di ruangan Alamanda Kelas III atau ruangan 17 Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Selasa malam, 25 Maret 2014. Si bayi adalah anak ke-2 pasangan Toni Manurung dan Lasmaria Manulang yang baru dilahirkan pada pagi harinya, sekitar pukul 09.30 WIB.
Menurut keterangan Toni kepada Kepolisian, sesaat sebelum putrinya hilang, ada seorang perempuan berseragam layaknya dokter yang menawarkan jasa menjaga si bayi. "Mengira pelaku ini dokter, orang tuanya mempercayakan si bayi kepada pelaku sementara dia (Toni) membantu istrinya ke kamar mandi," kata Achmad. "Keluar dari kamar mandi, bayi dan pelaku sudah menghilang."
ERICK P. HARDI
Baca juga:
Puing MH370 Ada di Celah Gunung Api Bawah Laut
Cina 'Musuh Dalam Selimut' Saat Pencarian MH370
'Ping' Terakhir Malaysia Airlines Tak Dimengerti
Hatta Akui Realistis Jokowi Bakal Jadi Presiden
TNI AU Selidiki Penganiayaan Dokter Tentara Arief