TEMPO.CO, Bangkalan - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan pihaknya belum memiliki opsi apa pun untuk menyelamatkan Zainab dari hukuman pancung di Arab Saudi. Zainab, 44 tahun, tenaga kerja wanita asal Desa Martajesah, Kecamatan Kota, Bangkalan, dijatuhi hukuman pancung oleh pengadilan Saudi karena dianggap terbukti menghabisi nyawa majikannya, Nurah Binti Abdullah. "Kami masih menunggu hasil negosiasi antara keluarga Zainab dan Kementerian Luar Negeri dengan ahli waris korban," kata Saifullah, Kamis, 27 Maret 2014.
Menurut dia, apa pun hasil negoisiasinya, termasuk jika ahli waris korban menolak memberikan maaf, Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap menyumbang diyat untuk menebus Zainab agar terhindar dari hukuman pancung. Ahli waris meminta uang tebusan pembebasan Zainab Rp 90 miliar atas peristiwa pembunuhan yang terjadi pada 2000. "Kita berdoa semoga Zainab dimaafkan, syukur-syukur uang tebusannya dikurangi," ujarnya.
Baca Juga:
Salah seorang kerabat Zainab, Tri Cahyono, mengaku belum mendapat kabar dari anak Zainab, Syafiuddin, dan bibinya, Halimah, yang berangkat ke Arab Saudi untuk menegosiasikan soal pembebasan tersebut dengan ahli waris korban. "Sampai sekarang belum ada kabar," katanya.
Tri berharap upaya negosiasi yang dipimpin pejabat Kementerian Luar Negeri berjalan sesuai dengan harapan, sehingga Zainab bisa bebas dan berkumpul lagi bersama keluarga di Bangkalan. "Terima kasih pada pemerintah karena terus mengupayakan pembebasan bibi saya," ujar Tri.
Syaifuddin dan Haliman bertolak ke Arab Saudi pada Kamis, 20 Maret 2014, bersama tim dari Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri. Keberangkatan mereka untuk menemui Zainab di penjara Madinah, sekaligus sebagai upaya pemerintah untuk melobi putusan Mahkamah Ammah.
Persoalan pembebasan Zainab menjadi semakin pelik karena putra bungsu mantan majikan Zainab, Walid Abdullah bin al-Ahmadi yang telah memasuki akil balig, tidak memaafkan Zainab. Dia meminta uang tebusan Rp 90 miliar apabila Zainab ingin bebas dari hukuman pancung.
MUSTHOFA BISRI
Berita Terpopuler
Terdeteksi 122 Obyek, Puing MH370?
Miripkah Kecelakaan MH370 dengan Adam Air?
7 Media Ini Dituding Berpihak dan Tendensius