TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai refleks alami tubuh terhadap benda asing, bersin merupakan hal yang wajar. Umumnya, bersin bisa terjadi jika hidung kemasukan alergen, seperti serbuk sari, bulu hewan, debu, dan jamur; iritasi fisik, seperti asap dan polusi; udara dingin.
Namun rupanya, bersin juga bisa terjadi karena sebab-sebab yang aneh. Menurut laporan Live Science, Selasa, 25 Maret 2014, pada beberapa orang, reaksi bersin bisa terjadi ketika mereka mencabut alis mereka. (Baca: Berapa Kecepatan Bersin Seseorang?)
Tak hanya itu, bersin juga bisa disebabkan oleh paparan sinar matahari. Keadaan yang disebut dengan bersin photic ini bisa memengaruhi satu dari tiga orang hingga satu dari sepuluh orang. Maka, tak jarang, ketika hidung seseorang terasa gatal dan ingin bersin, ia akan menghadap ke cahaya matahari untuk memudahkan pengeluaran bersin.
Ada pula bersin yang disebabkan oleh perut yang terasa penuh. Snatiation merupakan bersin yang dipicu oleh rasa penuh di perut akibat kekenyangan setelah makan dalam porsi besar.
Bahkan ada jenis bersin yang bisa membuat malu orang yang bersin tersebut. Tubuhnya akan mengeluarkan reaksi bersin ketika ia mencapai orgasme. Bagi beberapa orang, dengan hanya memikirkan tentang seks bisa memicu tubuhnya untuk bersin.
Baca Juga:
Tidak diketahui secara pasti mengapa reaksi bersin bisa terjadi di situasi tak wajar tersebut. Namun, peneliti berhipotesis, mungkin keanehan ini berhubungan dengan kabel yang rusak di bagian batang otak yang dikenal sebagai medula oblongata.
Bagian ini berfungsi untuk mengontrol respons sistem saraf parasimpatis terhadap rangsangan tertetu, termasuk cahaya terang, kelaparan, dan gairah seksual.
ANINGTIAS JATMIKA | LIVE SCIENCE
Berita Lainnya
Buka Gerai, Butik Papan Atas Tunggu Pemilu
Anak Kurang Tidur Cenderung Alami Obesitas
12 Minggu Makan Menu Mentah, Gula Turun 2 Persen
Studi: Satu Juta Anak Kena Tuberkulosis Tiap Tahun