TEMPO.CO, Jakarta - Selama H-3 sampai H+7 Pemilu, PLN wilayah distribusi Jakarta dan Tangerang berjanji akan menjaga pasokan daya listrik. Beberapa lokasi akan mendapat pantauan khusus agar pasokan listriknya lebih terjamin.
Beberapa obyek vital itu adalah Istana Negara, gedung DPR/MPR, rumah sakit, markas kepolisian, bandara, kantor PLN, kantor kelurahan, kecamatan, kabupaten, dan kotamadya. Selain itu, secara khusus, PLN akan berupaya menjamin pasokan listrik di kantor Komisi Pemilihan Umum, baik pusat maupun daerah, kantor pusat partai politik, dan kantor media massa.
"Kami tidak merencanakan pemadaman aliran listrik untuk kepentingan pembangunan jaringan, rehabilitasi, atau pemeliharaan jaringan tenaga listrik saat pemilu," kata Direktur Operasi Jawa Bali Sumatera PLN Ngurah Adyana setelah memimpin apel siaga pemilu di halaman kantor PLN distribusi Jakarta dan Tangerang, Jalan Ridwan Rais Nomor 1, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Maret 2014.
Untuk Istana Negara, misalnya, menurut Ngurah, sistem jaringan listriknya terhubung ke Gardu Induk Gambir dan Gardu Induk Muara Angke. Dua sistem ini terpisah, yang satu dapat langsung disalurkan saat yang lain mengalami gangguan. "Pemilu merupakan hajatan besar bangsa ini dan kami akan turut ambil bagian untuk menyukseskannya," kata Ngurah.
Namun Ngurah tak bisa menjamin pemilu tanpa mati lampu. "Listrik padam bisa saja terjadi gangguan pada sistem jaringan listrik, kejadian yang tidak terprediksi sebelumnya, atau bencana alam," katanya.
PINGIT ARIA
Berita Lain:
Lion Air Juara Delay : 20 Ribu Kali Selama 6 Bulan
BI: Bitcoin Bisa Jadi Alat Cuci Uang
Penerimaan Pajak Tahun Ini Merosot
Trans Studio Ekspansi ke Thailand dan India