Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Oposisi Thailand Bentuk Pemerintahan Sementara  

image-gnews
Pemimpin massa anti-pemerintah Suthep Thaugsuban berterima kasih kepada pendukungnya karena telah untuk berhasil mengganggu Pemilu di Bangkok, Thailand (2/2). (AP Photo / Wally Santana)
Pemimpin massa anti-pemerintah Suthep Thaugsuban berterima kasih kepada pendukungnya karena telah untuk berhasil mengganggu Pemilu di Bangkok, Thailand (2/2). (AP Photo / Wally Santana)
Iklan

TEMPO.CO, Bangkok – Tekad oposisi Thailand menggulingkan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra rupanya sudah bulat. Bahkan, mereka diklaim telah menyusun kabinet pemerintah sementara untuk menggantikan kabinet pemerintah Yingluck.

Dilaporkan Bangkok Post, hari ini, Nattawut Saikuar, Sekjen United Front for Democracy Against Dictatorship (UDD) telah mengungkapkan daftar menteri kabinet sementara yang diklaim akan diajukan oleh kelompok oposisi People Democratic Reform Committee (PDRC) yang selama ini menggencarkan protes terhadap pemerintahan Yingluck.

Nattawut menyatakan, jika PDRC berhasil merebut kekuasaan, pemimpinnya, Suthep Thaugsuban, akan memegang otoritas penuh atas negara dan memilih sendiri delapan-sembilan calon anggota kabinet yang dia pimpin itu.

Menurut dia, beberapa nama yang sudah tak asing lagi akan dipanggil untuk mengisi jabatan ini. Di antaranya, bekas Menteri Keuangan Pridiyathorn Devakula dan Thanong Bidaya, mantan Rektor Institut Nasional Administrasi Pembangunan (Nida) Sombat Thamrongthanyawong, mantan Rektor Universitas Thammasat Surapon Nitikraipot, Wakil Ketua PDRC Seri Wongmontha, serta Ketua Mahkamah Konstitusi Hakim Jarun Pukditanakul.

Ia juga menuturkan, Pramon Sutheewong, pemimpin organisasi antikorupsi berbasis bisnis di Thailand, bisa menjadi Menteri Ekonomi, sedangkan Sekretaris Permanen untuk Kesehatan Masyarakat Narong Sahametha dapat ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan Masyarakat.

Sementara itu, beberapa menteri potensial juga diprediksi menjalankan kabinet ini. Mereka adalah mantan Menteri Luar Negeri Prasong Soonsiri, mantan senator Jermsak Pinthong dan Kaewsan Atibhodi, Rektor Universitas Thammasat Somkid Lertpaitoon, Dekan Fakultas Hukum Nida Banjerd Singkaneti, serta kritikus sosial Prawase Wasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menanggapi pernyataan ini, Suthep tidak memberikan keterangan lebih lanjut. Ia hanya mengatakan, jika Nattawut ingin tahu siapa perdana menteri sementara, Yingluck harus mengundurkan diri secepatnya. Bahkan, ia tidak terlalu peduli terhadap daftar nama kabinet yang dipaparkan Nattawut.

Pernyataan Nattawut ini justru dinilai oleh mantan anggota parlemen Partai Demokrat Phitsanulok Warong Dejkitwikrom sebagai provokasi negatif untuk mengaduk perasaan publik. Ia menilai Nattawut berupaya menciptakan sentimen kabinet yang buruk.

ANINGTIAS JATMIKA | BANGKOK POST

Terpopuler

Cina 'Musuh Dalam Selimut' Saat Pencarian MH370 
Terdeteksi 122 Obyek, Puing MH370?
Radar TNI yang Mungkin Memantau Malaysia Airlines 
Komentari MH370 di Facebook, Pilot AirAsia Diskors

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Thailand, di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Jumat, 16 November 2018. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu, 17 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.


110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

Suasana saat warga menunggu di tepi jalan di sekitar Grand Palace untuk mengikuti upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, 24 Oktober 2017. AFP PHOTO
110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.


Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Shinawatra. Guardian.co.uk
Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.


Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.


Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Kimlun Jinakul (91) meraih gelar sarjana ekologi manusia di Sukhothai Thammathirat Open University dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. AP Photo
Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat


UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

Raja baru Thailand, Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun berbicara setelah mendapat undangan dari parlemen untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai raja di Bangkok Dusit Palace, Thailand, 1 Desember 2016. Thailand Royal Household Bureau/Handout via REUTERS.
UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.


Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Pusat Kerajaan Thailand/TEMPO/Nico J Tampi
Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.


Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn


FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.


Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Sodahead.com
Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.