TEMPO.CO, Bandung - Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal M. Iriawan mendatangi Rumah Sakit Hasan Sadikin Kota Bandung, Jumat pagi, 28 Maret 2014. Ia mengecek langsung kronologi penculikan bayi putri pasangan Toni-Lasmaria di lokasi kejadian dan kepada tim dokter, penyidik, dan orang tua korban.
Tiba sekitar pukul 08.00 di RS Sadikin, Iriawan antara lain mendatangi ruang Alamanda Kelas III tempat ibu korban dirawat, yang juga lokasi penculikan bayi.
Didampingi tim kedokteran dan penyidik, Kapolda sempat menelusuri jalur masuk dan keluar yang dilalui penculik. Setelah itu Iriawan kembali ke area Alamanda dan menanyai petugas pengamanan, Rachmat, yang piket di Alamanda saat peristiwa terjadi. (Baca: Penculikan Bayi, Polisi Kejar Mobil Pelat B)
Kepada wartawan, Iriawan memastikan kasus penculikan bayi di RS Sadikin menjadi atensi Polda Jawa Barat. Dia pun sudah meminta Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Polda membantu Polrestabes Bandung. "Saya susuri lagi karena ingin tahu kejadian yang sebenarnya langsung di tempat kejadian perkara," kata Iriawan. (Baca: Penculik Bayi di Bandung Diduga Sindikat)
Menurut dia, pihaknya memastikan proses masuknya pelaku, pelaku ada berapa orang, dibantu siapa, kemudian bagaimana pelaku bisa ambil bayi tersebut. "Pastinya pelaku ada yang bantu," ujarnya. (Baca: Sketsa Wajah Penculik Bayi Segera Tersebar)
Baca Juga:
Iriawan mengatakan kasus itu masih diselidiki apakah penculik bayi tersebut tergabung dalam sindikat atau apakah ada motif trafficking? "Beberapa kemungkinan tersebut masih kami dalami," katanya.
ERICK P. HARDI