TEMPO.CO, New York - Facebook berupaya melakukan segala cara untuk memperkuat posisinya sebagai media sosial paling populer sejagat raya. Mereka tengah memperkuat pengembangan teknologi satelit dengan menggandeng lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA.
"Usaha ini merupakan cara untuk menghubungkan Internet dari langit," ujar Chief Executive Officer Facebook, Mark Zuckerberg, melalui akun Facebook-nya, yang dilansir New York Times, Kamis, 27 Maret 2014.
Baca Juga:
Zuckerberg mengatakan uji coba teknologi satelit yang mereka lakukan berjalan dengan baik. Laboratorium Facebook memanfaatkan teknologi satelit bersama teknologi laser dan pesawat nirawak pemasok tenaga surya. "Teknologi tersebut sudah memberikan akses Internet bagi tiga juta orang di Filipina dan Paraguay," katanya.
Teknologi yang dioperasikan dari langit diharapkan mampu membuat semakin banyak akses Internet di seluruh dunia. Zuckerberg mengatakan Laboratorium Facebook tengah berfokus menambah teknologi baru.
"Kami memikirkan berbagai cara untuk menghubungkan semakin banyak orang, tetapi dengan tetap menekan biaya," ujar direktur di Facebook Lab, Yael Maguire. Dia mengatakan jejaring sosial itu mengeksplorasi sebanyak mungkin peluang menghasilkan akses Internet dari langit (baca pula: Facebook Bikin Pesawat tanpa Awak untuk Sebar Internet).
Adapun tim peneliti NASA yang bermitra dengan Facebook berasal dari divisi Jet Propulsion Lab dan Ames Research Center. Selain menggandeng NASA, Facebook sudah membeli perusahaan teknologi asal Inggris bernama Ascenta.
Ascenta sudah menciptakan pesawat nirawak pemasok tenaga surya. Lima tenaga ahli Acsenta yang direkrut akan menciptakan pesawat serupa yang merupakan pesanan khusus Facebook. Simak berita tekno lainnya di sini.
NEW YORK TIMES | SATWIKA MOVEMENTI
Berita lain
Ini Spesifikasi Nokia X
CEO Minecraft Kecewa Akuisisi Facebook-Oculus
Astronom Temukan Objek Terjauh di Tata Surya
Pohon Mati di Chernobyl Lambat Membusuk
Nokia X Resmi Meluncur di Indonesia