TEMPO.CO, Madiun - Abu vulkanis Gunung Merapi masuk ke Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Kamis malam, 27 Maret 2014. Sejumlah kecamatan di wilayah barat yang berdekatan dengan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, yaitu Donorojo, Pringkuku, dan Punung, terkena dampaknya. “Saat saya di luar rumah, mata terasa pedih terkena abu,” kata Samsul, seorang warga Desa/Kecamatan Donorojo, saat dihubungi Tempo, Jumat, 28 Maret 2014.
Menurut dia, hujan abu mulai turun di wilayah Pacitan sekitar pukul 20.00. Beberapa jam kemudian, abu kian menebal hingga menyelimuti kendaraan bermotor yang melintas di jalan maupun terparkir di luar ruangan. Beruntung, sekitar pukul 04.00, hujan turun dan membersihkan material vulkanis Gunung Merapi tersebut.
Namun, kendati hujan abu sudah reda, pemerintah Pacitan tetap membagikan ratusan masker kepada warga. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, Didit Maryanto, mengatakan penutup hidung dan mulut itu telah diberikan ke sejumlah sekolah di wilayah Kecamatan Donorojo, Pringkuku, dan Punung. “Harapan kami, kalau memang dibutuhkan agar masker itu dibagikan kepada siswa,” ujar Didit.
Menurut dia, pembagian masker akan kembali dilakukan jika terjadi hujan abu susulan. Apalagi kain kasa penutup hidung dan mulut itu masih tersedia di kantor BPBD. Hal ini sebagai upaya meminimalkan terjadinya gangguan pernapasan warga yang terkena dampak abu vulkanis Gunung Merapi.
Gunung Merapi yang berada di wilayah perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah ini mengeluarkan suara gemuruh pada pukul 13.12-13.17 kemarin. Gunung itu juga mengeluarkan material abu, pasir, dan kerikil.
NOFIKA DIAN NUGROHO