TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan kelas menengah dan meningkatnya penggunaan perangkat telekomunikasi memaksa partai politik peserta kampanye Pemilu 2014 merogoh kocek dalam-dalam. Sebab, suvenir atau cendera mata yang dibagikan kepada pendukungnya harus semakin canggih. (Baca: Uang Berputar Saat Pemilu Rp 115,3 Triliun).
Salah satu suvenir canggih yang dibagikan pada kampanye Pemilu 2014 adalah power bank atau pengisi daya telepon seluler. Sukri, karyawan perusahaan percetakan di Jakarta Pusat, mengaku menerima pesanan power bank berlogo parpol. "Mereka menyediakan power bank polos, kami yang mencetak logonya," kata dia kepada Tempo, 28 Maret 2014.
Sukri mengatakan pencetakan logo partai pada power bank memakan waktu rata-rata tiga hari. Dia mengaku pertama kali menerima order semacam ini. Namun pemesanan barang-barang itu tidak dilakukan langsung oleh pengurus partai, melainkan agen perantara. (Baca: Kampanye Pemilu, Banyak Caleg Pesan Kalender).
Untuk menghindari risiko penipuan dan mandeknya pembayaran, Sukri selalu meminta pemesan melunasi biaya sebelum order pencetakan dikerjakan. Menurut dia, bukan cuma perusahaannya yang menerima order canggih itu. "Percetakan di daerah Senen juga banyak yang menerima order tersebut," ucapnya.
Pemilu memang selalu mendatangkan rezeki bagi pemilik percetakan. Pada Pemilu 2014, omzet perusahaan percetakan diperkirakan naik hingga 40 persen lantaran menerima order membuat spanduk, brosur, kalender, kartu nama, hingga stiker partai.
MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler
Jokowi: Terima Kasih Pak Prabowo
Info Radar MH370 Mungkin Sengaja Disembunyikan
5 Kekalahan Pemerintah atas Lapindo Brantas
MH370 Buka Luka Lama Korban Pembajakan MH653