TEMPO.CO, Bandung - Ds atau Desi, 32 tahun, wanita penculik bayi putri pasangan Toni Manurung-Lasmaria Manulang, sempat mencoba bunuh diri saat polisi menemukan tempat persembunyiannya di kawasan Jalan Pasirkaliki, Kota Bandung, Jumat malam, 28 Maret 2014. (Baca: Akhirnya Polisi Temukan Bayi dan Penculiknya)
"Ds sempat mencoba bunuh diri dengan cara meloncat dari jembatan layang Pasopati di dekat simpang Jalan Sukajadi-Pasteur, tapi tidak meninggal," ujar Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Mashudi di Markas Polsek Sukajadi, Jumat malam, 28 Maret 2014.
Kronologi penemuan, kata dia, berawal dari pelacakan tiga polisi ke bilangan Gang Sukawarna, Jalan Sukajadi, seberang barat RS Hasan Sadikin. Dari informasi masyarakat, ada salah satu warga berinisial Ds yang tiba-tiba mempunyai bayi baru lahir dengan ciri-ciri jari manis kaki kiri bengkok ke kanan, seperti ciri bayi putri pasangan Toni-Lasmaria.
Ketiga polisi itu berhasil menemukan rumah Ds sekitar pukul 20.30. Setelah mengetuk pintu, tiba-tiba muncul Ds dari rumah. "Ds waktu itu kelihatan mau pergi dari rumah. Waktu ditanya sama anggota, 'Bu mau ke mana?' Ds menjawab, 'Mau ke warung'," kata Mashudi.
Polisi mendapati di dalam rumah ada wanita tua yang ternyata mertua Ds, seorang bocah laki-laki, dan si bayi. Ketiga polisi itu lalu menunggu Ds kembali dari warung. Namun Ds tak jua muncul, yang datang malah suami Ds, yakni SM, 26 tahun.
Baca Juga:
"Bersama suaminya, anggota lalu memeriksa kaki kiri si bayi, dan ternyata ciri-cirinya sesuai," kata Mashudi. Pada saat hampir bersamaan, ketiga polisi itu menerima kabar soal seorang wanita yang meloncat dari jalan layang Pasupati di dekat simpang Sukajadi. Ia ditemukan oleh polisi patroli setempat.
"Teringat Ds, salah satu polisi di rumah Ds lalu memeriksa ke lokasi jatuhnya korban yang tak jauh dari rumah. Diperiksa ciri-cirinya, ternyata dia Ds. Itu sekitar pukul 21.30," kata Mashudi. Saat itu juga Ds dibawa ke RS Hasan Sadikin dan si bayi dibawa ke Markas Polsek Sukajadi. (Baca: Penculik Bayi di Bandung Diduga Sindikat)
ERICK P. HARDI
Terpopuler
Kasus MH370, Ini Sebab Turis Cina Ogah ke Malaysia
Kasus Satinah, Pemerintah Tak Sudi Jadi Komoditas
Astronom Temukan Obyek Terjauh di Tata Surya