TEMPO.CO, Bandung - Sesaat setelah menculik bayi pasangan Toni Manurung-Lasmaria Manulang di Rumah Sakit Hasan Sadikin pada Selasa malam, 25 Maret 2014, Desi, si penculik, mengabarkan kejutan kepada suaminya, Suara Mardika, yang kala itu masih bekerja.
"Ds (Desi) menelepon suaminya dan mengaku baru melahirkan bayi perempuan," kata Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Mashudi di Markas Polsek Sukajadi, Jumat malam, 28 Maret 2014. (Baca: Akhirnya Polisi Temukan Bayi dan Penculiknya).
Pengakuan Desi itu, kata Mashudi, diungkapkan Mardika kepada tiga polisi yang menemukan bayi tersebut di rumah pelaku di Gang Ento, Jalan Pasirkaliki, dekat RS Hasan Sadikin. Kepada Mardika, Desi mengaku mengalami pendarahan di kawasan Jalan Pasirkaliki. Mardika lalu mengontak ibunya, Nina.
"Si suami minta ibunya supaya membantu Ds (Desi) yang mengalami pendarahan saat melahirkan. Tapi, waktu ibunya memeriksa, ternyata Ds (Desi) sudah bersih dan sudah ada di rumah bersama si bayi," ujar Mashudi beberapa saat setelah bayi dan penculiknya ditemukan, Jumat malam.
Kehadiran bayi itu sempat memicu keheranan para tetangga. Kabar ini akhirnya sampai ke telinga polisi yang tengah melacak pelaku penculikan bayi ke kawasan seberang RS Hasan Sadikin itu.
Akhirnya, Jumat malam, 28 Maret, sekitar pukul 20.30, polisi menemukan bayi tersebut di rumah pasangan Mardika-Desi di Jalan Pasirkaliki 55-65 C, Gang Ento RT 2 RW 11, Kecamatan Sukajadi. Desi ditangkap setelah sempat kabur dan mencoba bunuh diri dengan terjun bebas dari jembatan layang Pasupati yang terletak tak jauh dari rumahnya. (Baca: Penculik Bayi Bandung Sempat Mau Bunuh Diri).
ERIC P. HARDI
Berita Terpopuler
Ternyata, Pemilih Ibu-ibu Tak Suka Rhoma Irama
Kasus Satinah, Pemerintah Tak Sudi Jadi Komoditas
Jokowi Jamin Koalisi Bukan untuk Kursi Menteri